Tanggapi Puisi Fadli Zon Doa Yang Ditukar, Alissa Wahid: Anda Menuduh Mbah Moen Membegal Doa?
Upaya Fadli Zon yang terus mempolitisir doa Mbah Moen dianggap sebagai bentuk kurang hormat terhadap ulama sepuh sarat ilmu dan alim.
Kepleset lidah Mbah Moen kesalahan manusiawi. Beliau ralat seperti anda ralat hoax anda. Mengapa Anda menuduh Mbah Moen membegal doa?" cuit Alissa Wahid.
Alissa Wahid mengaku selama ini tak pernah mengomentari Fadli Zon.
Namun, lantaran puisi Doa dan diksi Kau menjadi sumir, Alissa Wahid pun meminta klarifikasi.
Ia menyebut Fadli Zon sangat keterlaluan jika Kau memang benar ditujukan untuk Mbah Moen.
"Saya tidak pernah mengomentari pak @fadlizon sebelum ini. Namun kali ini kalau "kau" dalam puisinya adalah Mbah Moen, sudah keterlaluan menyindir Mbah Moen sebagai membegal doa.
Pak @prabowo sebelum ini datang juga diterima Mbah Maimoen baik2 kok," cuit Alissa Wahid.
Spontan, ada netizen yang coba meredakan Alissa Wahid.
"Tetep selow mb, jgn ngegas. Bapak FZ mah hobynya emg gitu. Wis rak usah diladeni, keenakan malah," cuit Ajuzul Maulida Imroh di akun @ajuzul_maulida3.
Ada netizen lain bernama Muhammad Iqbal di akun @iqbalbuchari yang mencoba menjelaskan kata Kau kepada Alissa Wahid.
"Sebatas pemahaman saya aja Bu', "Doa sakral" = orang yang membacakan doanya berarti dianggap sakral juga. "Seenaknya kau begal" = bukan yang membacakan doanya yang membegal, karena pasti begal itu dari orang lainya dimana itu adalah pada kalimat "direvisi sang bandar," cuit Iqbal.
Alissa Wahid belum menerima penjelasan Iqbal.
Ia balik memberikan cuitan.
"Ya tapi "kau"-nya jadinya siapa kalau di situ ada bandar dan kacung yang bukan "kau"?
Doa sakral kenapa kau ralat
Dibisik kacung makelar
Tinggal minta maaf kalau sudah menghina. Tidak usah ngeles-ngeles," kata Alissa Wahid.
[Yogi Gustaman]
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Fadli Zon Bikin Puisi Doa yang Ditukar, Putri Gus Dur: Anda Menuduh Mbah Moen Membegal Doa?,