Segera Dibangun, Begini Tampilan dan Fasilitas Taman 'SCP' di Samping Jembatan Kembar Samarinda

Taman baru 'SCP' ini direncanakan dibangun di Jalan Slamet Riyadi, di samping fly over jembatan kembar Mahkota IV.

Editor: Doan Pardede
HO/Diskominfo
Maket 3D Samarinda Central Park yang nantinya dibangun di samping flyover jembatan kembar Mahakam. Nantinya, Patung Pesut menjulang tinggi bakal terlihat dari jembatan kembar Mahakam. 

Segera Dibangun, Begini Tampilan dan Fasilitas Taman 'SCP' di Samping Jembatan Kembar Samarinda

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Nalendro Priambodo

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana Kota Samarinda memiliki taman baru bernama Samarinda Central Park (SCP) tahun 2019 ini mulai diseriusi.

Pasalnya di tahun 2019 ini, Pemkot Samarinda akan segera mengesahkan Rancangan Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (RAPBD), yang didalamnya memuat seputar SCP tersebut.

Rencananya, pembangunan SCP ini sudah mulai dilakukan bulan Agustus 2019 mendatang.

SCP direncanakan dibangun di Jalan Slamet Riyadi, di samping fly over jembatan kembar Mahkota IV.

Konsep taman itu, berisi tenant-tenant kuliner, jogging track dengan tiang tinggi bermahkota Pesut seolah-olah siap terjun ke Sungai Mahakam.

Maket 3D Samarinda Central Park yang nantinya dibangun di samping flayover jembatan kembar Mahakam. Nantinya, Patung Pesut menjulang tinggi bakal terlihat dari jembatan kembar Mahakam.
Maket 3D Samarinda Central Park yang nantinya dibangun di samping flayover jembatan kembar Mahakam. Nantinya, Patung Pesut menjulang tinggi bakal terlihat dari jembatan kembar Mahakam. (Ho/Diskominfo)

 

Dalami Kasus Ledakan Dahsyat di KM Amelia Samarinda, Pekan Depan Polisi Panggil PT Pertamina

Pangdam VI/Mlw Mayjen Subiyanto Janji Tindak Tegas Personel TNI yang Sebarkan Berita Hoax di Medsos

Walaupun belum menyebut di dinas mana dan berapa anggaran pembangunan proyek taman tersebut, Kepala Bappeda Kota Samarinda, Asli Nuryadin menyebut, usulan ini kemungkinan bisa segera disahkan, karena dokumen musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) sudah tuntas Januari lalu.

Selanjutnya, tinggal menunggu rapat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Senin depan.

Selanjutnya, diskusi publik lalu pengesahan dari DPRD.

"Kita berharap jangan sampai lewat bulan Juli. Karana dari time table yang saya dapat, Minggu kedua Juli, KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara) APBD 2019 harus sudah disepakati," tutur Asli Nuryadin, Jumat (8/2/2019) di kantornya.

"Berarti, sebelum itu (APBD 2020) disepakati, bisa sudah APBD perubahan kita jalan pembangunan (SCP)," ujarnya.

Maket 3D Samarinda Central Park yang nantinya dibangun di samping flayover jembatan kembar Mahakam. Nantinya, Patung Pesut menjulang tinggi bakal terlihat dari jembatan kembar Mahakam.
Maket 3D Samarinda Central Park yang nantinya dibangun di samping flayover jembatan kembar Mahakam. Nantinya, Patung Pesut menjulang tinggi bakal terlihat dari jembatan kembar Mahakam. (Ho/Diskominfo)

Kawal Stadion Madya Sempaja Samarinda akan Jadi Pilot Project Kawasan Transaksi Non Tunai

Gara-gara Limbah Plastik, Pasokan Air Bersih di Bengalon Kutai Timur Terhenti

Dia memperkirakan, jika RAPBD 2019 bisa rampung bulan Agustus nanti, ada waktu 5 bulan hingga Desember untuk pembangunan SCP.

Kalaupun ada penambahan waktu pengerjaan sekitar 40 dia nilai pembangunan masih terkejar.

"Perhitungan kita, rasanya 4 bulan selesai untuk modif daripada Samarinda Central Park. Karena sudah ditutup, tinggal modifikasi saja," ujarnya.

Pembangunan taman itu, dinilai sudah sesuai dengan desain besar perencanaan RKPD khususnya konsep smart city. Di mana salah satu turunnya adalah branding kota Samarinda.

"Keinginan pak Wali, in sya Allah kita prioritaskan. Kita berharap, sebelum masa pergantian anggota DPRD sudah jadi (SCP)," ucapnya.

Maket 3D Samarinda Central Park yang nantinya dibangun di samping flyover jembatan kembar Mahakam. Nantinya, Patung Pesut menjulang tinggi bakal terlihat dari jembatan kembar Mahakam.
Maket 3D Samarinda Central Park yang nantinya dibangun di samping flyover jembatan kembar Mahakam. Nantinya, Patung Pesut menjulang tinggi bakal terlihat dari jembatan kembar Mahakam. (HO/Diskominfo)

Pria di Sampingnya Tiba-tiba Telepon Gading Minta Bertamu, Gisel Langsung Histeris dan Salah Tingkah

Saat Ditanya Andai Gading Nikah Duluan, Gisel Menangis dan Ucapkan Ini ke Calon Ibu Sambung Gempi

Sebelumnnya, diutarakan, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda, Dadang Airlangga, taman itu, merupakan satu paket rangkaian penataan ruang terbuka hijau di sepanjang tepian Sungai Mahakam.

Persisnya dari Masjid Raya Darussalam hingga samping jembatan kembar Mahakam, sepanjang 4 km. 

"Konsepnya, waterfront city, atau kota tepian sungai. Jadi, penataan tepi sungai mendukung keindahan penataan kota, mirip seperti di Singapura, Malaysia dan kota-kota lainnya," ujar Dadang, Rabu (23/1/2019) di sela tinjauan lapangan ke lokasi yang akan di bangun Samarinda Central Park. 

Saat ini, pihaknya sedang menunggu kajian dan detail engineering desain dari konsultan pihak ke-3.

Sebagai gambaran, dari maket tiga dimensi di taman itu, nantinya, taman akan berisi, foodcourt, amphitheatre, plaza, dermaga, bangunan menyerupai kapal dan tugu pesut Mahakam yang menjulang tinggi di samping jembatan.

Seolah menyapa siapapun yang datang dan pergi melewati jembatan kembar.

Pembangunan Jembatan Kembar yang bersebelahan dengan Jembatan Mahakam terus dikebut
Pembangunan Jembatan Kembar yang bersebelahan dengan Jembatan Mahakam terus dikebut (TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Pembangunan taman ini, direncanakan bertahap menggunakan dana APBD Kota Samarinda yang jumlahnya masih dihitung detail. 

"Juni nanti sudah masuk di APBD Perubahan 2019, 2020 dan 2021. Jadi, sebelum pak Wali Kota selesai masa jabatan sudah terbentuk kenang-kenangan masa beliau menjabat. Waterfront city," ujarnya.

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menambahkan, dari informasi yang ia dapat, kemungkinan pembahasan APBD Perubahan tahun 2019 ini, lebih cepat di bahas perkiraan bulan April.

Dia menggaransi 100 persen pembangunan taman akan menggunakan APBD Kota Samarinda.

Mengenai jumlah, masih akan dihitung. 

"Sehingga saya prediksi banyak waktu, mungkin September ini sudah mulai (pembangunan)," katanya.

Menurutnya masyarakat tak perlu risau akan kemacetan. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan dua lahan parkir khusus bagi pengunjung. Satu, di lapangan panjat tebing, satu lagi di Masjid Darun Ni'mah. 

"Nanti, di Masjid Darun Ni'mah, kita pasang paving blok. Jadi, orang nanti bayar parkir 100 persen untuk kas masjid," ujar Jaang. 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved