Pilpres 2019

Kiai Hanief Anggap Rencana Jumatan Prabowo Bermuatan Politis, Timses Langsung Bereaksi!

Menurut Kiai Hanief, jumatan yang akan diadakan oleh Prabowo Subianto itu perbuatan memolitisasi ibadah Salat Jumat

Editor: Syaiful Syafar
Tribunnews
FOTO Prabowo Subianto - Rencana jumatan Prabowo di Masjid Kauman Semarang mendapat penolakan dari takmir masjid. Menurut Kiai Hanief, jumatan yang akan diadakan oleh Prabowo Subianto itu perbuatan memolitisasi ibadah Salat Jumat sekaligus memakai masjid untuk kepentingan politik. 

"Kami mempersilakan siapa saja shalat di Masjid Kauman. Setiap muslim boleh Salat Jumat di sini, termasuk musafir. Tapi kalau untuk pencitraan kampanye, itu berpotensi melanggar aturan dan menodai kesucian masjid sebagai tempat ibadah," ujar Kiai Hanief Ismail.

Ichwan yang diperintah Rais Syuriyah langsung melaksanakan dhawuh kiainya tersebut.

Dia langsung mengirim pesan kepada Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin.

"Saya laksanakan perintah Kiai Hanief Ismail. Ketua PCNU, Kiai Anasom, juga mengontak saya dengan perintah yang sama. Tentu saya sendika dhawuh," ujar Ichwan.

Ichwan menambahkan, "Saya kontak Ketua Bawaslu Kota Semarang. Saya memberi saran agar ada laporan resmi kepada Bawaslu dari takmir," tutur Pengurus Lakpesdam PCNU Kota Semarang ini.

Ichwan lantas menyarankan Kiai Hanief agar membuat surat resmi atau maklumat tentang sikap keberatan pihak Takmir Masjid Agung Semarang.

“Saya tadi menyampaikan saran kepada Kiai Hanief Ismail agar membuat surat resmi," tutur Sekretaris Pagar Nusa Kota Semarang ini.

Atas sarannya itu, Kiai Hanief telah memerintahkan sekretaris Takmir Masjid Agung Semarang untuk membuat surat dan atau maklumat tentang sikap resmi takmir.

"Saya perintahkan sekretaris untuk membuat surat tentang sikap resmi takmir Masjid Kauman. Tentang surat laporan ke Bawaslu, akan kami musyawarahkan dulu. Mas Ichwan akan kami minta saran lagi nanti," tutur Kiai Hanief yang mengasuh Ponpes An-Nasimiyah Puspanjolo, Semarang Barat, ini.

Ichwan menerangkan, secara hukum yang akan menentukan apakah Salat Jumat Prabowo berisi kampanye atau tidak adalah kewenangan Bawaslu.

Dari hasil komunikasinya, dia mendapat informasi bahwa Bawaslu Kota Semarang akan melakukan pengawasan acara tersebut.

"Bawaslu Kota Semarang akan mengawasi. Tadi saya mendapat balasan begitu dari ketua Bawaslu Kota Semarang. Apakah akan ada tindakan pencegahan atau pelarangan, mari kita serahkan ke pihak berwenang yaitu Bawaslu,” tutur komisioner Panwaslu Kota Semarang tahun 2012-2014 ini.

Rencana Prabowo Salat Jumat di Masjid Kauman Semarang telah diumumkan besar-besaran.

Sejumlah pamflet diketahui telah disebar di seantero Kota Semarang.

Termasuk ditempel di beberap kampus dan masjid.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved