Kronologi Granat Meledak di Permukiman Warga di Bogor, 1 Orang Anak Tewas dan 2 Lainnya Kritis di RS
Dalam kejadian granat meledak tersebut, seorang bocah 10 tahun bernama Muhammad Mubarok jadi korban.
Komandan Distrik Militer 0621 Letkol Harry Eko Sutrisno, granat tersebut bisa meledak lantaran anak-anak tersebut memukul-mukulnya seolah itu adalah mainan.
Miliki Suara Sederhana dan Polos, Gadis Cantik Ini Gebrak Musik Lokal Balikpapan
Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Bantu Kakek Lumpuh Berusia 80 Tahun
Setelah kejadian ini, Letkol Harry Eko Sutrisno pun mengimbau warga, khususnya anak-anak agar tidak menjadikan area latihan militer sebagai tempat bermain.
Sementara itu, Kapenrem 061/Surya Kancana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan ledakan di Cibungbulang, diduga berasal granat jenis MLM.
Tiga orang korban ledakan ini dilarikan ke RSUD Leuwiliang.
Satu di antaranya dipastikan tewas dan dua orang kritis.
"Ada 3 korban, 1 meninggal, 2 masih kritis," kata Humas RSUD Leuwiliang, Bambang Sumantri.
"Dua orang anak luka dan satu orang meninggal dunia. Ledakan diduga dari granat," kata Ermansyah dalam keterangannya, Kamis (14/2/2019).
"Ketiga korban sudah di bawa ke RSUD Leuwiliang oleh pihak keluarga dibantu bersama warga setempat dan Staf Desa Ciaruteun Ilir," katanya.
Wah, mulai sekarang kita harus lebih waspada dan perhatikan terus aktivitas buah hati tercinta, ya.
Supaya kejadian serupa tak terulang kembali.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Dikira Mainan, Bocah 10 Tahun di Bogor Bawa Pulang Granat Aktif ke Rumahnya Hingga Sebabkan Ledakan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/anak-bawa-granat.jpg)