Yusril Ihza Mahendra Blak-blakan soal Pemilihan Presiden 1999, 'Saya Merasa Dikerjain Amien Rais'
Yusril Ihza Mahendra bahkan terang-terangan membuka sejumlah manuver dari beberapa tokoh politik, seperti Amien Rais yang dianggap telah 'mengerjai'
Penulis: Januar Alamijaya |
"Setahu saya FPI juga sudah menjadi Caleg PBB dua kali pemilu lalu tapi nyatanya kan PBB tidak lolos dua kali pemilu itu saat dipimpin MS Ka'ban. Ya tidak benar itu sampai dikatakan seruan Habib Rizieq efeknya besar, nyata tidak terlalu besar," katanya lagi.
Yusri juga merasa aneh FPI menarik dukungan kepada PBB secara resmi. Padahal, FPI juga sebenarnya tidak secara resmi memberikan dukungan kepada PBB.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra saat acara Silaturahmi Nasional keluarga besar DPP ASPATAKI di Ballroom Hotel Santika, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Rabu (30/1/2019). (Warta Kota/Muhammad Azzam)
"Ada yang bilang FPI menarik diri secara resmi, kok menarik diri secara resmi padahal dukungan secara resmi saja tidak ada," tegasnya.
Ia mengungkapkan sejauh ini sudah ada sekitar 3-4 caleg FPI yang mengajukan untuk mengundurkan diri. Bahkan dirinya sempat berinisiatif menelpon caleg FPI untuk memundurkan diri.
• Sempat Beredar, Inilah Foto Umi Pipik dan Rizieq Shihab yang Telah Dihapus Instagram
"Sudah ada beberapa kader mengajukan diri, mungkin 3-4 orang bahkan ada yang saya telpon, saya ambil inisiatif, kita saran mengundurkan diri karena ini ada maklumat dari Habib Rizieq. Tapi tentu kita harus tetap jaga ukuwah islamiah sesama kita. Jangan terus melalukan kampanye hitam, itu cara-cara tidak sehat," jelasnya.
Namun, Yusril mengaku sangat menghormati dan mengagumi sosok Habib Rizieq.
"Kita tidak ingin buat masalah dengan siapa pun termasuk Habib Rizieq, tapi mohon juga beliau jangan bikin masalah dengan kami juga, jadi kita punya posisi dan pendirian masing-masing. Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan jangan kita merasa diri kita paling benar yang lain salah semua," ungkapnya.
Yusri kembali menegaskan tidak mempermasalahkan jika ada kader atau calon anggota legislatif dari PBB yang mendukung Calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebab, PBB merupakan partai yang demokratis dan tidak mempermasalahkan adanya perbedaan pendapat.
"Kalau ada pribadi-pribadi ingin mendukung calon yang lain, itu kami tidak larang tapi dilakukan secara pribadi-pribadi dan tidak mengatasnamakan partai," kata Yusril.
• Inilah Screenshot Video Viral Pertemuan Rizieq Shihab dengan Yusuf Mansur yang Dihapus Instagram!
Yusri pun menampik adanya kabar hoax yang menyatakan akan ada pemecatan bagi kader PBB yang berbeda pilihan Capres dan Cawapres sesuai keputusan partai.
"Kita PBB ini fokus pada Pileg bukan Pilres, dan pada level pengurus tidak ada yang mempermasalahkan keputusan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Keputusan ini juga dari hasil voting dan kesepakatan bersama," paparnya.
(TribunKaltim.co/Januar Alamijaya)
Jangan lupa follow Instagram tribunkaltim:
Subscribe channel Youtube newsvideo tribunkaltim: