Ada Selisih Dana, Rektor Unmul Klarifikasi di Polda Kaltim Soal Temuan Tahun 2010-2011

Pihak Universitas Mulawarman (Unmul) membenarkan adanya pemanggilan Rektor Unmul, Prof Masjaya, oleh Polda Kaltim.

Penulis: Rafan Dwinanto | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HADI PRASETYO
Ilustrasi. Dua mahasiswi sedang melenggang menuju fakultasnya melewatii kantor Rektorat Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Unmul kini berupaya menjadikan diri sejajar dengan universitas-universitas top kelas dunia. 

"Akhirnya berkurang menjadi Rp 20 miliar. Kemudian ada pengurangan setiap tahun. Kami konsultasi terus. Jadi selisihnya sampai sekarang masih terus bergerak," katanya lagi.

Pada prinsipnya, lanjut Abdunnur, selisih ini terjadi bukan karena penyelewengan yang dilakukan oleh periode Rektor saat ini. Melainkan terjadi pada periode sebelumnya.

"Justru kalau melihat positif kami menyelesaikan bawaan yang lalu. Bayangkan, dari 2010 tidak berkurang-kurang sampai periode sekarang. Kami juga secara berkala meminta berbagai pihak untuk audit ulang di Unmul," ucapnya.

BACA JUGA:

Ingin Kampungnya Bebas Narkoba, Warga Satu RT di Kelurahan Pelita Siap Dites Urine

Bobol Taman Kanak-Kanak di Kota Samarinda, Kawanan Maling Ini Raup Puluhan Juta

Yuk Nostalgia dengan Deretan Menu Makanan Legendaris di Kota Balikpapan, Bikin Lapar

Sebagian besar selisih pengelolaan dana BLU tersebut, diakui Abdunnur terjadi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

"Misalnya piutang pegawai. Contohnya ada dosen kita yang sekolah tapi beasiswa belum turun. Kami talangi, ternyata over tahun. Ya jadi piutang. Masa' kami sebagai lembaga tidak beri pinjaman sementara beasiswa belum turun. Di Polda kami sudah serahkan data-data terkait," kata Abdunnur.

Abdunnur mengapresiasi Polda Kaltim yang segera mengklarifikasi persoalan selisih dana Badan Layanan Umum (BLU) di Unmul.

Menurutnya, langkah Polda ini perlu sehingga isu penyalahgunaan dana BLU yang baru mencuat saat ini, tak menjadi bola liar yang justru menyudutkan Rektorat Unmul.

"Saya harap tolong diluruskan biar pemahaman publik lebih terang. Kami punya komitmen membangun Unmul yang lebih baik. Masalah beginian tidak semua orang paham. Karena bisa saja ada pihak yang menggunakan surat itu (hasil audit) untuk mendiskreditkan Pak Rektor. Makanya Kapolda minta penjelasan. Kalau orang tidak paham seolah itu kejadian sekarang," tambahnya.

Sebagaimana dibertakan sebelumnya, Senin (18/2), Rektor Universitas Mulawarman, Profesor Dr Masjaya MSi sambangi Polda Kaltim. Kedatangan orang nomor 1 di Perguruan Tinggi Negeri t erbesar di Kaltim ini, untuk memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Kaltim.

Saat ditanya status rektor dalam pemanggilan kepolisian tersebut, Kasubdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kaltim, AKBP Winardy mengatakan, hanya sebatas klarifikasi. Pemanggilan klarifikasi tersebut juga merupakan kali pertama. (rad)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved