Pilpres 2019
UPDATE Elektabilitas Capres Jokowi dan Prabowo, juga Isu Positif Negatif yang Pernah Diulas
Kandidat dikatakan lebih baik apabila memiliki sentimen indeks yang lebih besar dari kandidat lain.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei elektabilitas capres (calon presiden) dan calon wakil presiden (cawapres) 2019 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno versi arus obrolan di media sosial (medsos) terus berubah dari waktu ke waktu.
Hingga 21 Februari 2019, seperti dikutip TribunKaltim.co dari situs PoliticaWave.com , hasil survei elektabilitas capres menunjukkan pasangan nomor urut 1 Jokowi - Maruf Amin mendapatkan sentimen positif di media sosial sebanyak 723.075 suara dari sisi candidate electability.
Dalam survei elektabilitas capres tersebut, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 604.045 sentimen suara.
Candidate electability yang dimaksud oleh PoliticaWave.com dalam hasil Elektabilitas Capres adalah indikator yang menampilkan posisi kandidat dalam sentimen indeks obrolan di media sosial (medsos) pascadebat ke-2 capres 2019.
"Kandidat dikatakan baik apabila memiliki sentimen indeks yang lebih besar dari kandidat lain," kata Direktur Politica Wave, Jose Rizal, seperti dilansir oleh TribunStyle.com.
Dari sisi menggugah kesadaran (share of awareness), Jokowi - Maruf Amin mendapatkan sentimen 54,7 persen suara.
Sementara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meraup 45,3 persen.
Hasil elektabilitas selengkapnya bisa dilihat di tautan ini.
Hasil Survei Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo oleh 7 Lembaga, Ada yang Selisihnya Sampai 30 Persen
Jusuf Kalla Blak-blakan Bicara Pengalaman jadi Wapres Jokowi dan SBY, Lebih Enak Mana?
7 Januari 2019, PoliticaWave.com juga merilis hasil pemantauan seputar percakapan netizen di media sosial selama periode 28 Januari – 04 Februari 2019 terkait pasangan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Rilis selengkapnya bisa dilihat di tautan ini.
Dari hasil pantauan, diperoleh sebanyak 1.899.881 total percakapan terkait kedua kandidat yang dilakukan oleh 267.059 akun.
Pasangan Jokowi-Maruf Amin mengungguli Prabowo-Sandiaga Uno pada jumlah percakapan, yakni sebesar 57.25 persen.
Sementara Prabowo-Sandiaga Uno meraih 42.75 persen percakapan.
Percakapan terkait pasangan Jokowi-Maruf Amin dilakukan oleh sebanyak 61.25 persen akun, sementara Prabowo-Sandiaga Uno diperbincangkan oleh sebanyak 38.75 persen akun.
Pada sisi sentimen percakapan, pasangan Jokowi-Maruf Amin diperbincangkan secara positif oleh netizen sebesar 80 persen dan percakapan negatif sebesar 20 persen.
Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno meraih jumlah percakapan positif sebesar 74 persen dan percakapan negatif sebesar 26 persen.
Beberapa isu positif yang ramai diperbincangkan netizen terkait pasangan Jokowi-Maruf Amin yaitu :
- Kebersamaan Jokowi dengan keluarga
- Keklarasi dukungan dari sejumlah pihak
- Pertemuan dengan ulama
- Pembangunan desa
- Pembangunan infrastruktur.
Sedangkan isu negatif terkait pasangan Jokowi-Maruf Amin di antaranya menyangkut:
- Pemenjaraan Ahmad Dhani
- Kritik pernyataan Jokowi terkait propaganda Rusia
- Doa KH Maimun untuk Prabowo yang disampaikan di samping Jokowi
- Pernyataan Menkominfo “Yang gaji kamu siapa?”
- Pernyataan Walikota Semarang terkait yang melarang warga menggunakan jalan tol jika tidak mendukung Jokowi.
Sudjiwo Tedjo Ungkap Alasan Ia Kerap Dianggap Dukung Prabowo, Karni Ilyas: Senasib dengan Saya
Jerinx SID Blak-blakan Sebut Prabowo Bisa Saja Bernasib sama Seperti Donald Trump Memenangi Pilpres
Terkait pasangan Prabowo-Sandiaga Uno, beberapa isu positif di antaranya :
- Doa KH Maimun untuk Prabowo
- Kegiatan Jalan Sehat bersama Prabowo
- Kegiatan Blusukan Sandiaga Uno
- Deklarasi dukungan dari sejumlah pihak serta janji tidak impor menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Sementara isu negatifnya yaitu:
- Pernyataan Prabowo yang mengkritik Kemenkeu
- Tudingan sandiwara korban banjir lumpur
- Pernyataan Rocky Gerung terkait kitab suci fiksi
- Leluhur Prabowo yang menangkap Pangeran Diponegoro
- Isu hoaks terkait utang dari pendukungnya.
Hasil Survei Elektabilitas Jokowi Vs Prabowo oleh 7 Lembaga, Ada yang Selisihnya Sampai 30 Persen
Hasil Survei Terbaru: Selisih Kian Tipis, Elektabilitas Prabowo Kejar Jokowi Pasca Debat 1
Sejumlah lembaga juga pernah merilis hasil survei elektabilitas capres dalam kontestasi Pilpres 2019.
Dari tujuh lembaga survei yang telah mengeluarkan rilisnya, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin lebih unggul, daripada pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berikut daftar hasil survei 7 lembaga, seperti LSI Denny JA, Populi Center, Charta Politika, Indikator Politik, Y-Publika, SMRC dan Median yang TribunWow.com rangkum, Jumat (8/2/2019):
1. LSI Denny JA
Dikutip dari Tribunnews, Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin berada di angka 54,8 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno hanya mendapat 31,0 persen suara.
Selisih yang terbilang cukup tinggi itu dikarenakan masuh ada 14,2 persen responden yang belum memutuskan pilihannya, atau tidak memberikan jawaban.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 18-25 Januari 2019.
Adapun responden yang digunakan ada 1.200 dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,8 persen.
Dari survei tersebut, Jokowi-Maruf Amin lebih unggul dalam pemilih kalangan orang kecil dan emak-emak.
2. Populi Center
Dikutip dari Tribunnews, survei Populi Center dilakukan pada 20-27 Januari 2019.
Adapun metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka di 34 provinsi.
Hasilnya, Jokowi-Maruf Amin unggul 54,1 persen dibandingkan Prabowo-Sandiaga Uno, di mana pasangan 02 hanya memperoleh angka 31,0 persen.
Dari 1.486 responden, 14,9 persen tidak memberikan jawaban.
"Hasil ini relatif sama dengan temuan survei pada bulan-bulan sebelumnya," kata peneliti Populi Center Dimas Ramadhan saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Diketahui, pada survei sebelumnya, pada Desember 2018, elektabilitas Jokowi mencapai 52 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 30,7 persen.
Dari survei terbaru Populi Center, terlihat kedua paslon mengalami peningkatan elektabilitas.
3. Charta Politika
Survei ini dilakukan pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.
Berdasarkan survei, pasangan Jokowi-Maruf Amin unggul dengan perolehan 53,2 persen suara.
Dikutip dari tayangan Kabar Pemilu tvOne, Selasa (22/1/2019), Prabowo-Sandiaga mendapat 34,1 persen suara.
12,7 persen responden lainnya memilih tidak tahu harus memilih siapa, atau tidak memberikan jawaban.
Berdasarkan rilis dari Charta Politika, survei ini menggunakan sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia, dengan cara wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner terstruktur.
Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
4. Indikator Politik
Survei ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018.
Berdasarkan survei, elektabilitas Jokowi-Maruf Amin mencapai 54,9 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno elektabilitasnya 34,8 persen.
9,2 persen responden memilih tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Kemudian 1,1 persen sisanya memilih untuk golput.
Mengutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres masih bisa berubah.
Hal itu mengingat Pilpres 2019 yang masih tersisa tiga bulan lagi.
“Kurang lebih pertarungan masih tiga bulan. Selisih 20 persen belum aman buat pasangan Jokowi-Maruf,” kata Burhanuddin, saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Survei yang digelar pada 16-26 Desember 2018 itu melibatkan sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi.
Metode yang digunakan ialah Multistage Random Sampling dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari empat lembaga survei tersebut, elektabilitas Jokowi-Maruf Amin terlihat masih terpaut cukup jauh lantaran berada di atas 50 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno hanya berada di bawah 35 persen.
5. Y-Publica
Survei ini dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Dari survei tersebut, Jokowi-Maruf Amin unggul dengan torehan 53,5 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno mendapat 31,9 persen suara.
14,6 persen responden tercatat belum memutuskan pilihan atau tidak memberikan jawaban.
Dikutip dari Tribunnews, survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat).
Sedangkan margin of error dalam survei ini adalah 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
6. Survei Median
Survei ini dilakukan pada 6-15 Januari 2019
Hasilnya, Jokowi-Maruf Amin mendapat 47,9 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 38,7 persen suara.
Dari keseluruhan responden, ada 13,4 persen yang belum menentukan pilihannya di Pilpres 2019.
Survei ini dilakukan pada 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling.
7. Saiful Munjani Research & Consulting (SMRC)
Survei SMRC paling akhir dilakukan pada 7-14 September 2018.
Dikutip dari laman SMRC, 8 Oktober 2018, survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Diantara 1220 responden, hanya 1074 atau sekitar 88 persenyang memberikan respon secara valid.
Margin of error survei tersebut sebanyak 3,05 persen.
Dari survei tersebut, pasangan Jokowi-Maruf unggul dengan perolehan 60,4 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 29,8 persen.
Kemudian 9,8 persen responden tidak memberikan jawaban.
(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)
Jangan Lupa Follow Instagram tribun Kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini