Gempa Hari Ini

Hanya Selang 32 Menit, 2 Gempa Hari Ini Guncang Kolaka dan Bima, Begini Keadaan Skala II MMI

Hanya selang 32 menit, dua gempa terjadi di Bima dan Kolaka.Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang

Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
capture @infoBMKG
BMKG menyampaikan bahwa dua gempa hari ini menguncang sejumlah wilayah di Indonesia, Jumat (22/2/2019). Dua wilayah yang diguncang gempa adalah Kolaka dan Bima dengan keadaan Skala II MMI 

TRIBUNKALTIM.CO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa dua gempa hari ini menguncang beberapa wilayah di Indonesia, Jumat (22/2/2019).

Informasi seputar gempa hari ini disampaikan BMKG di akun twitter resminya @infoBMKG.

Pertama, gempa hari ini terjadi di wilayah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada pukul 11.26 WIB dengan kekuatan 2,9 SR.

Gempa hari ini  yang terjadi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini, berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

"#Gempa Mag:2.9, 22/02/2019 11:26:12 (Pusat gempa di darat 21.4 km Tenggara Kolaka), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Kolaka, #BMKG," kata @infoBMKG.

Kalimantan Timur Jarang Terjadi Gempa Bakal Dapat Dua Sensor Gempa, Ini Kegunaan Alatnya

NASA Ungkap Fakta Aneh di Balik Gempa Palu, Ada yang Bergerak di Luar Batas Kecepatan Geologis

Kedua, gempa hari ini terjadi di 55 kilometer arah tenggara Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan kekuatan 3,1 SR.

Gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman 26 Kilometer.

"#Gempa Mag:3.1, 22-Feb-19 11:58:25 WIB, Lok:8.54 LS, 119.23 BT (Pusat gempa berada di laut 55 km tenggara Bima), Kedlmn:26 Km Dirasakan (MMI) II Bima #BMKG," kata @infoBMKG.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di Balikpapan Jumat (22/2/2019), Langit Cerah, saat yang Tepat Menjemur Pakaian

Gempa Palu Dinilai sebagai Fenomena Supershear Langka, Ini Alasannya!

Kerugian Akibat Gempa Palu Tembus Rp.13,82 Triliun, yang Terbanyak Bukan di Infrastruktur

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)

Jangan Lupa Follow Instagram tribun kaltim

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved