Ayah Tiri Diduga Berbuat Amoral ke Anaknya yang di Bawah Umur, Bermula Karena Benci
Di Kota Balikpapan, ada seorang anak di bawah umur berstatus diduga di lukai oleh ayah tirinya. Kasusnya akan dibawa ke Polda Kaltim dan Polda Jatim.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Kronologi pelecehan terjadi pertama kali pada tanggal 24 Desember 2018 pukul 23.00 WIB.
Korban yang saat itu belum terlelap tidur. Korban dihampiri oleh pelaku untuk ditegur.
Merasa tak dihiraukan, pelaku langsung melancarkan aksi bejad, berbuat amoral dengan menggerayangi tubuh korban.
Setelah kejadian tersebut, korban pun langsung tidur dan melakukan aksi tutup mulut karena takut kepada pelaku.
PSSI Ampuni Bobotoh, Cabut Hukuman Larangan Beri Dukungan ke Persib Bandung
VIDEO - Inilah Kemampuan Wakil Gubernur Kaltim Memainkan Drum
4 Hal yang Wajib Disiapkan di Pendaftaran UTBK SBMPTN 2019 Hari Ini, Cek dan Jangan Sampai Kelewatan
"Diam aja, nggak ngadu sama mama. Saya takut," ungkapnya.
Tidak sampai disitu, pelaku terus melancarkan aksi tidak senonoh kepada korban selama hampir 2 bulan lamanya.
"Tepat tanggal 18 Februari 2019 itu aku ngadu sama bapak di Balikpapan. Kalo ayah giniin (melecehkan) aku terus. Bapak langsung nelpon mama, minta aku dipulangin," lanjutnya.
Merasa perbuatannya telah terungkap, pelaku lalu membuat surat pernyataan yang berisi tidak ada persetubuhan yang terjadi.
Pelaku mengakui kerap menggerayangi korban lantaran membenci korban. Anehnya, ibu korban juga membela pelaku.

"Dipaksa tanda tangan, katanya biar ada bukti kalo ayah gak pernah ngapa-ngapain aku," tutur korban.
DA (35), yang merupakan wali korban mengatakan akan terus mendampingi korban.
"Bapaknya sekarang lagi di Bontang, jadi kami (keluarga) yang akan temenin N, tapi bapaknya datang kok malam ini. Kami yang paksa ibunya untuk pulangkan N," paparnya
Ibu korban sendiri sempat menolak untuk memulangkan korban. Tapi karena terus didesak, dia pun akhirnya setuju.
Sedangkan menurut DA, untuk membawa kasus ini ke polisi perlu persetujuan dari semua keluarga besar.
"Agak lama berpikir, gimana kalo gak usah dilaporin. Tapi kasian N, masih kecil. Nanti trauma. Jadi hari ini kami putuskan untuk ngelapor aja," lanjutnya.