Tribun Wiki
5 Fakta Pantai Nirmala di Kota Balikpapan, Makam Jepang Perang Dunia II Sampai Sepeda Gantung Couple
Keberadaan tempat Wisata di Pantai Nirmala, Kota Balikpapan ada hal baru dan lama. Sepeda gantung sampai makam Jepang Perang Dunia II di Lamaru. Ini.
Penulis: Budi Susilo | Editor: Budi Susilo
Persisnya Sabtu 2 Maret 2019, Pantai Nirmala mulai membua permainan sepeda gantung couple yang bisa dinikmati para pengunjung Pantai Nirmala.
Ahmad, Kepala Unit Produksi SMK Negeri 5 Balikpapan, menyatakan, sepeda gantung merupakan milik aset sekolah yang ditaruh untuk kelengkapan wahana permainan wisata Pantai Nirmala.
"Yang buat sepeda gantung asli anak Balikpapan sendiri. Semua bahan didatangkan dari Balikpapan. Kami modali dari sekolah. Jadi aset sekolah," ungkapnya
Bagi siapa saja yang ingin menikmati atau berswafoto pada sepeda gantung di Wisata, Pantai Nirmala, akan dikenakan tarif.
Ada 2 Acara Unggulan Pariwisata Kalimantan Timur 2019, Ini Kalender Event yang Dirilis Kemenpar
Pipi Hamsiah Basah Buliran Air Mata, Haru Mendapat Bedah Rumah di Lamaru
Tarif ini untuk biaya perawatan dan pemberian jasa bagi pengelola sepeda gantung di Pantai Nirmala, demi menghidupkan roda ekonomi masyarakat Lamaru melalui sektor Wisata.
Informasinya naik sepeda gantung di Pantai Nirmala ini dikenakan tarif sekitar Rp 25 ribu untuk umum dan bagi kalangan pelajar mendapat diskon menarik yang lebih murah dari tarif kalangan umum.
Buat dikenakan biaya sekitar Rp 15 ribu per orang. Mantap toh, sepeda gantung di Pantai Nirmala inih.
Penasaran seperti apa naik sepeda gantung di Pantai Nirmala, silakan datangi lokasinya langsung di daerah Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.
Warga Lamaru Terapkan Penta Helix Model
Langkah SMKN 5 di Kota Balikpapan ikut meramaikan dunia pariwisata bahari di Kota Balikpapan dinilai tidak menjadi persoalan, dan merupakan sebuah langkah yang harus dicontoh.
Penilaian ini disampaikan oleh Yogiana Mulyani, Dosen Pariwisata dari Politeknik Negeri Kota Balikpapan kepada Tribunkaltim.co
Ia menjelaskan, pengembangan pariwisata terutama yang mengambil konsep wisata eco tourisme atau education tourisme sah bisa dilakukan siapa saja tanpa terkecuali.
Jika semua pihak ikut turun tangan, maka ini sesuatu yang sangat positif, membawa angin segar bagi dunia Wisata di Kota Balikpapan.
"Bisa dilakukan siapa saja, baik perorangan maupun kelompok. SMKN 5 Kota Balikpapan yang akan kembangkan wisata bahari patut diapresiasi. Ini kesadaran suatu kelompok ingin ikut ramaikan dan memajukan wisata Balikpapan," ujarnya.
Menurutnya, membangun dunia Wisata sekarang ini tidak bisa secara terpisah-pisah, hanya tanggung jawab pemerintah daerah semata. Membangun industri Wisata perlu melibatkan semua pihak.
Pemilik Lahan Setuju Lahan Dibebaskan, Ini Tahap Berikutnya untuk Jembatan Tol Teluk Balikpapan
Korupsi Lahan Bontang Seret Tersangka Baru, Berperan Sebagai Broker, Beli Tanah di Atas Harga Wajar
Karhutla Landa Wilayah Perbatasan, Prajurit TNI Padamkan Api Dengan Semprotan Rumput
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/makam-jepang-di-lamaru-1.jpg)