Akui Bertanggung Jawab atas Gugurnya 3 Prajurit TNI, KKB Papua: Kami Siap Jemput 7.000 Personel
Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi menuturkan, pasukan TNI diserang dengan kekuatan tidak berimbang.
Melalui pernyataan resminya, Lekagak Telenggen tak mengakui jumlah korban tewas akibat insiden kontak senjata pada 7 Maret 2019 di Nduga.
KKB pimpinan Lekagak Telenggeng adalah yang paling berbahaya di "Segitiga Hitam" Papua.
Istilah "Segitiga Hitam" Papua digunakan untuk merujuk wilayah yang mencakup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.
Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasi oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda.
KKB Lekagak Telenggen sudah bergerilya sejak tahun 2006 melawan aparat Indonesia.
Pada 2014 lalu, ia dan kelompoknya lakukan serangan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. (GridHot.ID/Dewi Lusmawati)
Artikel ini telah tayang di hot.grid.id dengan judul: Pamer 4 Pucuk Senjata Rampasan yang Disebut Milik TNI, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen: Presiden Jokowi, Kami Tidak Takut