Anies Baswedan Tanggapi Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio Soal Sampah Bantar Gebang

Anies Baswedan berikomentar soal tanggapan aktor Hollywood Leonardo DiCaprio terkait sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Terpadu Bantar Gebang.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/ilo
ILUSTRASI - Bertekad tidak lagi memakai kantong plastik belanja sekali pakai. Setiap kali belanja membawa kantong belanja sendiri, demi mengurangi peredaran sampah plastik di wilayah tempat tinggal dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Pengurangan sampah plastik bisa dilakukan dari diri sendiri, melalui membawa kantong belanja sendiri tidak lagi memakai kantong plastik belanja sekali pakai. 
 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pihak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi permasalahan kondisi Tempat Pembuangan Sampah  (TPS) Terpadu, Bantar Gebang, yang disoroti oleh aktor ternama, Hollywood, yakni Leonardo DiCaprio.

Nah, Anies Baswedan mengatakan, kondisi tersebut bukanlah hal baru bagi DKI Jakarta, dan sudah menjadi permasalahan yang sudah dihadapi oleh DKI Jakarta selama bertahun-tahun, kata Anies Baswedan.

"Memang iya menumpuk itu semua barang yang sudah semua orang tahu," ujar Anies Baswedan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3/2019).

Jadi kata  Anies Baswedan, "Dia tidak menemukan barang yang baru. Itu barang yang kita semua tahu. Sudah terjadi bertahun-tahun," ucap Anies Baswedan.

Anies pun heran karena publik seolah kaget saat masalah tersebut disorot oleh warga asing.

Jeda Rapat DPR, Menteri Susi Sampaikan Sampah Plastik Sampai Soal Denda Rp 500 Ribu

Padahal menurutnya fakta tersebut bukan fakta baru.

"Menurut saya aneh ini, kalau ada orang asing yang ngomong baru ramai kita ini. Padahal itu fakta yang dari dulu kita tahu. Sebelum itu jadi Gubernur juga udah ada tumpukan di tempat itu," lanjut Anies Baswedan.

Untuk mengurangi masalah sampah tersebut, Anies Baswedanmenyebut pihaknya berfokus membangun pengolah sampah intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.

"Lalu apa yang kami lakukan sekarang? Yang kami lakukan sekarang adalah membangun ITF, sudah bangun satu nih dalam proses," tegas  Anies Baswedan.

"Kami Insya Allah akan bangun 3 hingga 4 lagi. Sesudah itu terbangun maka sampah kita akan diolah jadi energi," kata Anies Baswedan.

Sebelumnya, aktor, Hollywood, Leonardo DiCaprio menyoroti permasalahan sampah yang ada di TPST Bantar Gebang, DKI Jakarta.

Leo yang juga merupakan seorang aktivis lingkungan mengunggah sebuah foto di akun Instagram-nya @leonardodicaprio tentang banyaknya sampah di Bantar Gebang pada 15 Maret 2019.

Posting-an ini merupakan unggahan ulang sebuah foto dari akun @everydayclimatechange.

Suasana di tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/10/2010). Tumpukan sampah yang masuk TPA termasuk sampah dari DKI Jakarta sebanyak 6.000 ton per hari.
Suasana di tempat pembuangan sampah (TPS) terpadu di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/10/2010). Tumpukan sampah yang masuk TPA termasuk sampah dari DKI Jakarta sebanyak 6.000 ton per hari. (KOMPAS / LUCKY PRANSISKA)

Ingin Lihat Langsung Pesawat Hiu Super Tucano di Kota Balikpapan, Catat Jadwal & Lokasi Ini

Pasak Bumi dari Kaltim Ini jadi Bahan Baku Farmasi, Menyusul Temuan Bawang Dayak

SEDANG TAYANG: Siang Ini Live Streaming Badminton Indonesia vs Jepang Laga Semifinal

Leo juga menyematkan tulisan yang berisi kekhawatiran akan kondisi Bantar Gebang.

Beberapa pria, dari Desa Cikiwul, menangkap ikan di perairan berlumpur yang sangat tercemar yang merembes dari zona pembuangan terbesar Bantar Gebang.

TPA Bantar Gebang menerima limbah sekitar 15 juta orang yang tinggal di DKI Jakarta.

Pemulung membutuhkan sampah untuk mencari nafkah dan masyarakat Indonesia membutuhkan pemulung untuk mendaur ulang semua bahan yang mungkin akan dibuang begitu saja," tulis Leo dalam akun Instagram-nya.

"Indonesia, berada di peringkat pencemar plastik terbesar kedua di dunia setelah Cina, dengan laporan menunjukkan bahwa negara itu menghasilkan 187,2 juta ton sampah plastik setiap tahun yang lebih dari 1 juta ton bocor ke laut," sambungnya.

Menggunungnya sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang sudah sangat memprihatinkan.

Rupanya hal ini tak hanya menjadi fokus pemerintah Indonesia saat ini, tetapi juga disorot aktor Hollywood Leonardo DiCaprio.

Aktivis lingkungan yang akrab disapa Leo ini mengunggah sebuah foto di akun Instagram miliknya @leonardodicaprio yang menyoroti banyaknya sampah di Bantar Gebang pada 15 Maret 2019.

Postingan ini merupakan unggahan ulang sebuah foto dari akun @everydayclimatechange.

Leonardo DiCaprio juga menyematkan tulisan yang berisi kekhawatiran akan kondisi Bantar Gebang.

"Beberapa pria, dari Desa Cikiwul, menangkap ikan di perairan berlumpur yang sangat tercemar yang merembes dari zona pembuangan terbesar Bantar Gebang. TPA Bantar Gebang menerima limbah sekitar 15 juta orang yang tinggal di Jakarta. Pemulung membutuhkan sampah untuk mencari nafkah dan masyarakat Indonesia membutuhkan pemulung untuk mendaur ulang semua bahan yang mungkin akan dibuang begitu saja," tulis nardo DiCaprio.

"Indonesia, berada di peringkat pencemar plastik terbesar kedua di dunia setelah China, dengan laporan menunjukkan bahwa negara itu menghasilkan 187,2 juta ton sampah plastik setiap tahun yang lebih dari 1 juta ton bocor ke laut," sambungnya.

Poster Film Terbaru Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio Tuai Kritik, Begini Alasannya

Inilah Wujud Sepatu yang Dimodali Leonardo DiCaprio, Terbuat dari Serat Pohon dan Kardus!

Leonardo DiCaprio, Inilah Nama Spesies Baru Kumbang di Kalimantan! Bagaimana Penampakannya?

Tak lama setelah unggahan tersebut muncul balasan komentar dari akun resmi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta lewat akun @dinaslhdki.

"Saya admin media sosial Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta. Kami berkonsentrasi tentang sampah. Perlu diketahui bahwa Bantar Gebang sudah penuh dan tak bisa lagi menampung sampah pada 2021," tulis akun tersebut.

"Saat ini kami butuh perbaikan untuk pengelolaan limbah. Untuk itu kami butuh dukungan semua pihak. Terima kasih atas perhatianmu untuk kota kami," tambahnya.

Penggemar Khawatir Lihat Foto Leonardo DiCaprio, Perhatikan Bagian Dadanya yang Tampak Janggal!

Leonardo DiCaprio Bangun Hotel Ramah Lingkungan nan Mewah di Pulau Pribadi

Aksi Menteri Susi Menenggelamkan Kapal Dipuji Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio

Diketahui, TPST Bantargebang menjadi TPST terbesar yang ada di Indonesia dengan luas total 110,3 hektar.

Setiap harinya ada 7.000 ton sampah baru yang masuk ke TPST tersebut. ( )

Menteri Susi Ingatkan Sampah Plastik dan Denda Rp 500 Ribu

Belum lama ini Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP), Susi Pudjiastuti, hadir dalam rapat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta.

Saat itu Menteri Susi yang mengenakan baju ungu, dalam jeda rapat di DPR, menyampaikan sesuatu hal. Yang berkaitan dengan sampah plastik yang dianggap mencemari lingkungan hidup. 

Hal ini terpublikasi dalam akun instragram Menteri Susi, @susipudjiastuti115, di buat sekitar dua hari lalu, Minggu (17/3/2019).

ILUSTRASI - Status dalam media sosial Instragram milik Menteri Susi. Disebutkan, Menteri Susi dalam rapat jeda di DPR memberikan imbauan soal pengurangan sampah plastik di Indonesia demi menjaga laut Indonesia tetap bersih dari sampah plastik.
ILUSTRASI - Status dalam media sosial Instragram milik Menteri Susi. Disebutkan, Menteri Susi dalam rapat jeda di DPR memberikan imbauan soal pengurangan sampah plastik di Indonesia demi menjaga laut Indonesia tetap bersih dari sampah plastik. (Tribunkaltim.co/ilo)

Masih Pakai Kantong Plastik, Pemkot Balikpapan Tegur 3 Supermarket

Bakal Terapkan Larangan Penggunaan Kantong Plastik, Ini yang Dilakukan Wali Kota Samarinda

Forum Peduli Balikpapan Soroti Edukasi Perwali Larangan Kantong Plastik Belanja Masih Kurang

Intinya, Menteri Susi yang saat mengisi rapat di gedung DPR, memanfaatkan waktu jeda rapat dengan mengisi soal sampah plastik.

Dijelaskan oleh Menteri Susi bahwa sebagian besar sampah plastik larinya 70 persen ke arah Laut, ini mencemari kehidupan di Laut.

Karena itu sesuai dengan Peraturan Presiden nomor  83 Tahun 2018 mengenai upaya mengurangi sampah plastik di laut.

Menteri Susi kala itu di depan meja rapatnya di DPR disuguhkan minuman mineral kemasan botol plastik sekali pakai.

Hidangan tersebut tidak hanya Menteri Susi sendiri tetapi yang lainnya juga mendapatkan.

Melihat kondisi seperti itu, Menteri Susi sampaikan, pengurangan sampah plastik bisa dimulai dari lingkungan DPR termasuk semua masyarakat.

Dirinya mengutarakan, di DPR itu kan hampir ada ratusan orang, jika rapat memakai air minum kemasan botol sekali pakai pasti akan hasilkan ratusan botol sampah plastik, seandainya ini diubah, pasti biasa mengurangi ratusan sampah botol plastik.

"Kita bisa memulai dari kita diri sendiri," ujarnya.

Menteri Susi pun ungkapkan, di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah tidak boleh lagi ada botol minuman plastik sekali pakai, termasuk memakai sedotan plastik.

Bahkan tegas Menteri Susi, siap pun itu yang melanggar tentunya akan diberikan denda sebesar Rp 500 ribu, namun hal ini belum ada satu pun yang terkena denda Rp 500 ribu karena tidak ada yang berani melanggar.

Soal sedotan plastik pun semestinya tidak perlu lagi dipakai. Imbauan Menteri Susi penggunaan sedotan bisa memakai hal yang lain seperti ada sedotan dari kertas, sedotan berbahan bambu dan ada juga sedotan yang dari bahan metal atau Logam.

Nah, selain itu, Menteri Susi juga menjelaskan jika sekarang ini sudah ada beberapa pemerintah daerah di Indonesia yang sudah membuat berbagai Peraturan Daerah soal pengurangan penggunaan kantong sampah plastik.

Berikut ini status Menteri Susi dalam Instragram susipudjiastuti115 yang juga dilengkapi dengan video saat dirinya berada di dalam gedung DPR.

Larangan Kantong Plastik, Penjualan Ramayana Balikpapan Menurun dan Rawan Kecurian

Nabung Pakai Sampah, BEM Unmul Luncurkan Layanan Bank Sampah

Stop Kantong Plastik di Pasar Basah Bisa Dilakukan

"Dalam rapat DPR saya memanfaatkan waktu jeda sidang untuk mengimbau tentang penggunaan plastik sekali pakai karena Pemerintah perlu menjadi contoh yang baik dan menjadi panutan bagi masyarakat Indonesia untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam setiap pertemuan.

"Mari kita mulai dari diri kita sendiri dan Katakan tidak pada plastik sekali pakai seperti botol, sedotan, kemasan lainnya. Mari kita mulai dari sekarang!."

Tidak hanya menulis dalam bahasa Indonesia, Menteri Susi pun membuatnya dalam status berbahasa Inggris.

"In the DPR meeting I had to open my speech with the issue of plastic because it was the first thing I saw when I entered the room."

"The government has to set a good example and be a role model to its people by ending the use of plastic in meetings and official events, however it is also up to every individual to make a conscious decision every day to follow a greener path."

"Say no to plastic bottles, straws, unnecessary packaging and all kinds of single use plastic objects! Let’s start with that!."

Hal tersebut pun mendapat tanggapan dari warganet, seperti di antaranya @rahmatriyadi03, memberikan komentar.

"Benar sekali ibu pemerintah bukan hanya diberikan ruang untuk memerintah dan membuat kebijakan tapi juga harus bisa memberi contoh dan menjadi contoh konkrit bagi masyarakatnya."

Selain itu, @windamaharanii_ Semangat bu, Menteri Susi, jadikan negeri ini terutama laut kita bebas dari sampah plastik.

Bahkan juga ada warganet yang memberikan pesan imbauan, @reditaheryanto, "Bu menurut saya cara yg ampuh adalah dengan membuat peraturan kepada distibutor dr produk makan/minuman yg mengunakan bahan plastik, kurang efektif klo peraturan dimulai dr konsumen yg membeli produk dr bahan plastik."

Seekor Paus di Filipina Mati Setelah Menelan 40 Kg Sampah Plastik

Paus tersebut mengalami kejut lambung karena menelan banyak plastik yang jelas tak dapat dicerna sistem pencernaannya.

Paus paruh angsa jantan itu terdampar di Laut pantai Filipina pada Sabtu (16/3/2019).

Setelah dilakukan otopsi, ditemukan 40 kg sampah plastik di perutnya, terdiri dari 16 karung beras, beberapa tas belanja dan sampah plastik yang biasa digunakan untuk perkebunan pisang.

Temuan ini menimbulkan keprihatinan mendalam dari beberapa pihak.

"Itu menjijikkan," ungkap ahli biologi kelautan dan sukarelawan dari Museum Kolektor D’Bone di Kota Davao, di pulau Mindanao, Filipina, TribunJogja.com melansir dari The Guardian.

Bangkai Paus Sepanjang 9,3 Meter Terdampar di Pantai Wakatobi, Isi Perutnya Sampah-sampah Plastik

"Tindakan harus diambil oleh pemerintah terhadap mereka yang terus memperlakukan saluran air dan laut sebagai tempat sampah," tambah mereka dalam sebuah pernyataan.

Penggunaan plastik di negara-negara Asia Tenggara paling tinggi dibanding kumpulan negara-negara di tempat lain.

ILUSTRASI - Mamalia Paus. Di Filipina ditemukan Paus terdampar, setelah dilakukan otopsi, ditemukan 40 Kg sampah plastik di perutnya, terdiri dari 16 karung beras, beberapa tas belanja dan sampah plastik yang biasa digunakan untuk perkebunan pisang. (Tribunkaltim.co/ilo)

Sebuah laporan 2017 oleh Ocean Conservancy menyatakan bahwa China, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam telah membuang lebih banyak plastik ke laut daripada gabungan negara lain di seluruh dunia.

Pada Juni tahun lalu, seekor paus di Thailand selatan mati setelah menelan lebih dari 80 kantong plastik, yang beratnya mencapai 8 kg.

Tak hanya itu, paus sperma di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Indonesia juga mati pada bulan November 2018, setelah menelan 6 Kg plastik, termasuk di antaranya sandal jepit. 

Balikpapan Klaim Sampah Plastik Berkurang

Peraturan Wali Kota Balikpapan nomor 8 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik yang dikeluarkan sejak 4 April 2018 lalu disebut ikut berpengaruh pada jumlah sampah plastik yang ada di kota Balikpapan.

Hal itu diutarakan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Suryanto.

"Aturan itu sangat berpengaruh dan dapat kita rasakan saat ini," ujarnya,  Kamis (27/12/2018).

Putra dan Putri Duta Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Balikpapan kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik belanja di Plaza Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO)

Ia membeberkan, dampak dari diterapkannya aturan tersebut yakni berkurangnya sampah plastik sebanyak 56 ton sebulan.

"Artinya, dalam sehari bisa berkurang sebanyak 2 ton sampah plastik di Balikpapan," katanya. 

Ditambahkan Suryanto, tidak hanya Perwali soal pengurangan sampah saja, ke depan Balikpapan juga akan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengurangan penggunaan produk/kemasan plastik di Balikpapan.

Perwali Stop Kantung Plastik Resmi Diterbitkan, Sampah Balikpapan Bakal Berkurang Sebesar Ini

Sisa Sampah Balikpapan Akan Digunakan Sebagai Sumber Listrik

Seputar Bank Sampah Unmul, Jam Operasional hingga Gelas Air Mineral Dihargai Rp 3 Ribu Per Kilogram

"Jadi tidak hanya plastik kresek saja, tapi bahan plastik lainnya seperti sedotan, stereofoam, dan sejenisnya," terangnya.

Ditambahnya, Perda tentang pelarangan penggunaan plastik tersebut rencananya akan terbit pada akhir Desember 2018 ini.

Sehingga, Balikpapan akan lebih dulu mengeluarkan aturan tentang pelarangan penggunaan bahan plastik tersebut.

"Nanti juga ada pelarangan untuk pengunjung yang datang ke kawasan lingkungan hidup untuk tidak membawa makanan yang dibungkus dengan plastik. Tapi bisa diganti dengan bahan lain, seperti pembungkus dari daun daun," pungkasnya. ( )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kekhawatiran Leonardo DiCaprio tentang Bantar Gebang, Anies: Itu Sudah dari Dulu"
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Tanggapi Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio Soal Sampah Bantar Gebang, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/23/anies-tanggapi-aktor-hollywood-leonardo-dicaprio-soal-sampah-bantar-gebang.

Editor: Malvyandie Haryadi

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seekor Paus di Filipina Ditemukan Mati, Setelah Dibedah di Perutnya Berisi 40 Kg Sampah Plastik, http://www.tribunnews.com/regional/2019/03/18/seekor-paus-di-filipina-ditemukan-mati-setelah-dibedah-di-perutnya-berisi-40-kg-sampah-plastik.ttp://www.tribunnews.com/regional/2019/03/18/seekor-paus-di-filipina-ditemukan-mati-setelah-dibedah-di-perutnya-berisi-40-kg-sampah-plastik.

Editor: Sugiyarto

Follow dan saksikan videnews di YouTube Tribunkaltim.co:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved