Pilpres 2019

Tolak Rabu Putih Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Langgar Asas Kerahasiaan, Bibit Konflik Mudah Terpicu

Selain itu, Ferdinand juga berpendapat, jika Rabu putih benar dilaksanakan, maka akan ada pengelompokan antar pendukung.

Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Ferdinand Hutahaean. 

Menurut Yaqut, hal ini penting dilakukan untuk melawan hoaks jelang Pilpres.

Baca juga:

Merasa Tertipu Video Performa Robert Lima, Arema FC Kapok Mencari Pemain Lewat YouTube

BMKG Rilis Peringatan Dini - Waspada Gelombang Tinggi di Samudera Hindia pada 27-30 Maret 2019

Dicoret Timnas U-23 Indonesia, Todd Rivaldo Ferre Kembali Berlatih Bersama Skuat Persipura

Hoaks, terang dia, memengaruhi masyarakat untuk tidak berangkat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih.

Karena itu, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memiih, GP Ansor pun menyerukan gerakan Rabu Putih itu.

"Kita punya 4,7 juta kader Ansor seluruh Indonesia. Sebagian kita akan fungsikan mereka sebagai tenaga pembantu pengamanan TNI, Polri. Kemudian yang lain, yang tidak sedang bertugas, kita minta untuk menggerakkan pemilih," kata Yaqut.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tolak Rabu Putih Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Gerakan Ini Sudah Lama Jadi Trend Pendukung Prabowo, http://wow.tribunnews.com/2019/03/28/tolak-rabu-putih-jokowi-ferdinand-hutahaean-gerakan-ini-sudah-lama-jadi-trend-pendukung-prabowo?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved