Pemerintah Minta Maskapai Turunkan Tarif Tiket, di Kaltim Harga Tiket Pesawat Malah Naik

Harga tiket pesawat turun per 1 April ternyata masih kabar kabur alias belum dilaksanakan oleh sejumlah maskapai.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Suasana penjualan tiket di salah satu agen perjalanan di Kota Balikpapan, Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Harga tiket pesawat turun per 1 April ternyata masih kabar kabur alias belum dilaksanakan oleh sejumlah maskapai.

Pantuan Tribun di salah satu agen perjalanan di Balikpapan, Totogasono, menurut staf ticketing Dona Pratiwi, hingga saat ini belum ada perubahan yang signifikan terhadap harga tiket pesawat.

"Infonya sih kalau dilihat di (berita) online ada kabarnya kalau harga tiket turun. Tetapi di sistem harganya sama saja dari kemarin-kemarin," ujar Dona, Senin (1/4) di Ticketing Hall Totogasono, Balikpapan.

Terkait promo harga tiket yang diberikan oleh beberapa maskapai, menurut Dona, promo tersebut hanya diberikan untuk konsumen yang melakukan pemesanan via website maskapai saja.

UNBK Tingkat SMA dan MA mulai Digelar, Ini Mata Pelajaran yang Menjadi Momok Siswa

Hasil Liga Italia Inter Milan vs Lazio Skor 0-1, Biancocelesti Menang di Kandang Lawan

Kecanduan Game Online, 5 Anak di Jember Jalani Perawatan, Ini Pesan Gubernur Jatim untuk Orangtua!

"Seperti maskapai Garuda Indonesia, mulai 31 Maret itu ada promo di Garuda Indonesia Online Travel Festival dalam rangka HUT BUMN. Kalau di sistem kita, sistem agent, harganya sama saja (tidak promo)," jelasnya.

Dona mengatakan, pada Februari lalu, harga tiket pesawat Garuda Indonesia sempat mengalami penurunan harga, sekitar Rp 1,6 Juta untuk rute Balikpapan-Jakarta. Namun, naik lagi untuk kelas ekonomi paling tinggi menjadi Rp 2,1 jutaan.

Konferensi pers oleh Inaca soal penyesuaian harga tiket pesawat di Jakarta, Minggu (13/1/2019).
Konferensi pers oleh Inaca soal penyesuaian harga tiket pesawat di Jakarta, Minggu (13/1/2019). (KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

Selama harga tiket mahal sejak akhir 2018, ada penurunan jumlah pembelian tiket pribadi atau walk-in, yakni turun sekitar 20-25 persen.

"Tetapi kita terbantu dengan pelayanan seperti reschedule atau refund masih bisa dibantu dengan cepat. Kalau pemesanan tiket di online kan bisa dibilang ribet ya. Ya itu sih," jelasnya.

Bobol Situs dan Database Perusahaan Kakap, Putra Aji Adhari tak Tergoda Ambil Uang Miliaran Rupiah

Adik Prabowo Sebut Menteri Demokrat Masih Dipertimbangkan, Ferdinand: Hashim Tidak Tahu

Agen perjalanan lainnya, Dwidaya Tour Balikpapan melalui staf ticketing, Diana, mengatakan harga tiket di beberapa maskapai belum mengalami penurunan, masih seperti harga sebelumnya. Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang hanya membuka kelas penerbangan terakhir, yaitu kelas Y (Yankee).

"Sriwijaya dan Garuda Indonesia saat ini hanya membuka kelas terakhir, kelas Y (Yankee). Itu untuk mendekati Lebaran biasanya. Misalnya Garuda Indonesia rute Balikpapan-Yogyakarta Rp 1,5 juta-Rp 1,8 juta. Balikpapan-Surabaya Rp 1,7 juta-Rp 1,9 jutaan. Sementara rute Balikpapan-Jakarta masih di angka Rp 1,9 juta-Rp 2 jutaan," tuturnya.

Untuk maskapai penerbangan Sriwijaya Air rute Balikpapan-Yogyakarta sekitar Rp 1,4 jutaan, sementara Balikpapan-Jakarta sekitar 1,7 jutaan.

Untuk maskapai Lion Air, per Senin (1/4) kemarin malah mengalami kenaikan harga tiket sekitar Rp 100 Ribu untuk kelas ekonomi.

"Lion Air kelas ekonomi, rute Balikpapan-Surabaya kemarin Rp 1,014 juta, hari ini (kemarin) jadi Rp 1,110 jutaan. Rute Balikpapan-Semarang kemarin Rp 980 ribu, naik jadi Rp 1,080 juta," jelasnya.

Dikatakan Diana, Citilink menawarkan tiket paling murah. Semua kelas masih available. Misalnya Citilink rute Balikpapan-Surabaya sekitar Rp 900 ribuan. Untuk rute Balikpapan-Yogyakarta juga lumayan, sekitar Rp 1,020 jutaan.

Diana mengatakan, untuk perjalanan rute internasional bisa dikatakan lebih murah. Contohnya saja untuk rute Balikpapan-Singapura harganya mulai Rp 2,5 jutaan Pulang-pergi untuk maskapai penerbangan Silk Air. "Lebih murah. Bagasi juga free 30 Kg," ujarnya.

Saat Hakim Usir Saksi Ahli dari Ruang Sidang, Begini Kronologisnya

Lagi Hits Nih Nasi Brokoli! Sehat, Kenyang, Bergizi, Cocok untuk yang Lagi Diet, Begini Cara Buatnya

Calon penumpang, Rachmat Kurniawan, mengatakan biasanya harga tiket Lion Air untuk penerbangan Surabaya-Kendari berkisar Rp 700 ribuan. Namun saat ini, Ia kebingungan untuk pulang ke Kendari, lantaran harga tiket Surabaya -Kendari terbilang lebih mahal dari biasanya.

"Kemarin saya cek untuk pulang besok (2/4) harganya sudah Rp 1 jutaan. Makanya bingung ini. Ya mau tidak mau dibeli juga, daripada tidak pulang," ujar Wawan yang juga seorang mahasiswa di Surabaya.

Sementara, Dhani Muhammad, karyawan swasta di Balikpapan, yang berencana akan liburan ke Yogyakarta, menuturkan, harga tiket Balikpapan-Yogyakarta terbilang mahal jika dibandingkan tahun lalu.

"Saya biasanya ke Jogja Rp 600-800 ribuan. Kemarin saya cek di Traveloka, harga tiket Balikpapan-Jogja sudah Rp 1,2 jutaan untuk Juni," ujarnya.

Bukan Akal-akalan
Penurunan harga tiket pesawat per 30 Maret lalu tampaknya belum dirasakan travel agen di Kaltim. Pasalnya, pada sistrm ticketing, harga yang tertera masih harga mahal. Hal ini diungkapkan Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Samarinda, I Gusti Bagus Putra, Senin (1/4/2019).

"Di pemberitaan awal April sudah turun. Tapi di sistem ticketing belum ada yang turun. Mungkin belum diubah," kata Putra.

Boydike Kussudiarso, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan (kanan), Pudji Heru Subardi, Area Head Bank Mandiri Balikpapan (kiri)  dan Wakil Pimpinan Tribun Kaltim, Pitoyo (dua dari kiri) saat meninjau venue setelah Opening Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 Fase II, Jumat (12/10/2018), di Atrium Balikpapan Plaza.
Boydike Kussudiarso, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan (kanan), Pudji Heru Subardi, Area Head Bank Mandiri Balikpapan (kiri) dan Wakil Pimpinan Tribun Kaltim, Pitoyo (dua dari kiri) saat meninjau venue setelah Opening Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 Fase II, Jumat (12/10/2018), di Atrium Balikpapan Plaza. (Tribun Kaltim/Aditya Rahman Hafidz)

Putra berharap, penurunan harga tiket ini bukan sekadar akal-akalan perhitungan maskapai. Yang dimaksud Putra, harga tiket saat ini merupakan kenaikan 100 persen dari harga tiket. Penurunan harga tiket harusnya kembali seperti semula.

"Harga tiket yang sekarang inikan naik 100 persen dibandingkan harga awal 2018 lalu. Kalau penurunannya hanya 50 persen, berarti masih mahal 50 persen. Ya masih kurang lebih saja," kata Putra.

Penurunan harga tiket, lanjut Putra, juga masih tergantung rute. Bukan penurunan secara menyeluruh di semua rute penerbangan.

"Di daerah lain harga tiket sudah ada yang turun. Tapi di Kaltim, baik bandara Samarinda maupun Balikpapan, belum. Apalagi untuk rute gemuk seperti Kaltim-Jakarta atau Surabaya, harga masih sama," kata Putra.

Pemerintah daerah di Kaltim, menurut Putra, harus memperjuangkan agar harga tiket untuk penerbangan dari dan ke Kaltim bisa normal kembali. Penurunan harga tiket akan berdampak langsung terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

"Daerah lain sudah turun. Kita belum turun. Tiket turun, orang banyak berkunjung. Mereka perlu hotel, makan, dan lain-lain yang semua itu ada pajak untuk daerahnya," katanya lagi.

Selain itu, dampak pariwisata yang bergairah, akan dirasakan langsung masyarakat. "Dampaknya langsung pada kesejahteraan masyarakat, dari lapisan bawah sampai atas. Bukan segelintir orang," jelasnya. (m04/rad)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved