Pilpres 2019
Sedang di Luar Kota Saat Pemilu? Ini Cara Mudah untuk Pindah TPS, Batas Waktu Hanya Sampai 10 April
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali membuka kesempatan bagi pemilih yang ingin berpindah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
TRIBUNKALTIM.CO - Pemilu Serentak 2019 siap digelar pada 17 April 2019 mendatang.
Di tahun ini, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan anggota Legislatif.
Anda ingin menggunakan hak pilih pada Pemilu 17 April 2019 mendatang namun sedang berada di luar kota?
Simaklah prosedur pindah TPS saat Pemilu berikut ini.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali membuka kesempatan bagi pemilih yang ingin berpindah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Prosedur ini disebut juga sebagai pindah memilih.
Layanan pindah memilih dibuka hingga tujuh hari sebelum hari pemungutan suara atau 10 April 2019.
Pemilih yang ingin pindah memilih dapat mengurus proses administrasinya di kantor KPU Kabupaten/Kota atau KPU kantor Kelurahan/Desa.
Pemilih dapat mengurus administrasi pindah memilih di KPU Kabupaten/Kota domisili atau tujuan.
Sementara itu, jika ingin mengurus administrasi di wilayah asal, maka pemilih akan dilayani di kantor Kelurahan/Desa.
Syaratnya, pemilih harus sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pemilih harus menunjukkan e-KTP dan mencatatkan nomor Kartu Keluarga (KK) saat mengurus administrasi pindah memilih.
Selanjutnya, Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan mencatat dan pemilih bakal mendapatkan formulir A5.
Formulir tersebut digunakan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah pindah memilih.

Setelah yang bersangkutan dipastikan sudah menempuh proses administrasi pindah memilih, maka data pemilih di tempat asal yang bersangkutan akan dihapus.
Pemilih selanjutnya akan diminta untuk menduplikasi (fotokopi) formulir A5 yang dicatatkan petugas dan menyerahkannya ke kantor kelurahan terdekat di domisili tujuan. Petugas kemudian akan memetakan pemilih ke TPS terdekat.
Prosedur pindah memilih dapat ditempuh pemilih dengan kondisi tertentu.

Misalnya, mereka yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit di luar daerah asal, berada di lapas, dan sedang dalam tugas.
Menurut Ketua KPU Arief Budiman, 'sedang dalam tugas' bisa diartikan tengah menempuh pendidikan atau bekerja di luar daerah asal yang terdaftar di KTP elektronik atau e-KTP.
Sementara itu, pemilih yang tak bisa diberi layanan pindah memilih adalah mereka yang ingin pindah TPS dengan alasan sedang berjalan-jalan di luar daerah asal ketika hari pemungutan suara.
(Fitria Chusna Farisa)
Baca juga :
Ini 14 TPS Unik yang Pernah Ada dan Cocok jadi Inspirasi, Tema Toleransi hingga Mirip Pasar Kaget
Sosialisasi 4 Konsensus Dasar, Ibu-ibu Diimbau Ajak Suami dan Anak-anaknya ke TPS 17 Aprill 2019
Wiranto: Jika Ada yang Ancam Masyarakat untuk Tak Datang ke TPS, Itu Namanya Teror
Polres PPU Bekali Vitamin untuk Personelnya saat Jaga TPS di Pemilu 2019
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:
Subscribe Youtube Channel Tribunkaltim.co di bawah ini:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Ingin Pindah TPS? Begini Caranya".