Pilpres 2019

Tanggapi Hoaks KPU Setting Server yang Menangkan Paslon 01, Begini Ucapan Menohok Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyebutkan ada tiga kemungkinan yang menjadi motif penyebaran hoaks server KPU sudah disetting.

Instagram @mohmahfudmd
Tanggapi Hoaks KPU Setting Server yang Menangkan Paslon 01, Begini Ucapan Menohok Mahfud MD 

Informasi tersebut berupa video berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".

Selain itu, informasi lain juga beredar dengan tajuk "Breaking News! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya. Sebarkan. Viralkan".

Namun, KPU langsung membantah kabar tersebut.

Mahfud MD Ternyata Pernah Kecewa Karena Dijanjikan SBY Jadi Menteri, Tetapi Batal

Mantan Kapolsek Sebut Diminta Dukung Paslon 01, Begini Tanggapan Mahfud MD

Mahfud MD Ungkap Janji SBY Terhadap Dirinya yang Belum Ditunaikan, Begini Ceritanya

Diberitakan dari Kompas.com, Komisioner KPU, Viryan Aziz menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki server yang ditempatkan di luar negeri.

Hal itu disampaikan Viryan Aziz di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).

"Kalau server punya kami tidak ada yang di luar negeri. Semua di dalam negeri, di sekitar Jakarta ya, termasuk di kantor ini. Ada di bawah (kantor KPU) bisa dilihat," ujar Viryan.

Viryan juga menegaskan, tidak ada hubungannya antara server KPU dengan hasil pemilu.

Pasalnya, hasil pemilu menggunakan metode manual, bukan perhitungan cepat sistem IT.

Sementara, dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di tvOne, Jumat (5/4/2019), Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean memberikan klarifikasi terkait informasi bahwa video tudingan itu dibuat ketika relawan Prabowo-Sandi sedang rapat.

"Kami memang mendengar tentang pengakuan dari seorang yang bernama Wahyu ya, beliau lah yang meminta waktu kepada teman-teman kita, relawan, untuk mempresentasikan apa yang dia ketahui tentang (server KPU), kemudian apa yang ramai sekarang diperbincangkan," papar Ferdinand.

Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Panitia Target 1 Juta Pendukung

10.000 Personel Gabungan Amankan Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga di GBK, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Terkait itu, Ferdinand Hutahaean menegaskan, relawan itu memiliki makna berbeda dengan BPN.

"BPN secara kelembagaan tentu berbeda dengan organ relawan karena mereka ini kan adalah organisasi mandiri yang berhak melakukan kegiatannya secara mandiri terkait dengan aktivitas semacam ini," ungkap Ferdinand.

Lalu, Ferdinand Hutahaean menceritakan kronologi video yang beredar soal server KPU yang telah disetting untuk memenangkan paslon tertentu pada Pilpres 2019.

"Nah mungkin itu yang terjadi bahwa organ relawan kita yang kemudian menerima saudara Wahyu mempresentasikan apa yang dia ketahui ya, tidak ada yang salah di situ bahwa relawan ini penasaran dengan sesuatu informasi yang ingin disampaikan oleh Wahyu yang memang diketahui mempunyai basic terkait dengan IT (Informasi Teknologi)," kata Ferdinand Hutahaean.

"Dan itulah dasarnya kemudian terjadi pertemuan itu."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved