Polemik Pabrik Semen

Demo di Samarinda Tolak Pabrik Semen, Hujan Batu Terjadi, Massa Aksi dan Aparat Terluka

Awalnya aksi berlangsung dengan damai dan lancar di Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda tapi kemudian langsung rusuh. Begini kronologisnya.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Christoper D
Kerusuhan pecah dalam aksi demonstrasi di kawasan dekat depan kantor Gubernuran Kaltim. Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan. Massa aksi dan aparat keamanan dikabarkan terluka, bahkan beberapa diantaranya dilarikan ke rumah sakit, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (8/4/2019) siang. 

"Di pergub juga diatur bahwa demonstrasi minimal dilakukan di kawasan dermaga depam kantor Gubernur Kaltim agar tidak mengganggu lalu lintas umum. Intinya belajar dari aksi Kamisan Mereka rutin menggelar aksi dan sejauh ini selalu tertib," ucap Gede.

Ia berjanji Satpol PP akan memberikan pengamanan ekstra kepada OPD di lingkup Pemprov selama berjalannya aksi demonstrasi.

"OPD sudah menyampaikan ke kami meminta agar semua mendapat pengamanan yang sama. Kami sudah sesuai SOP tetap kita mengedepankan dialog persuasif. Kalau memang membuka diskusi, ya kami siap mengawal perwakilan OPD dan mahasiswa," ujarnya.

Aksi penolakan dibangunnya pabrik semen di Kaltim oleh berbagai elemen masyarakat beberapa waktu lalu di depan Kantor Gubernur Kaltim
Aksi penolakan dibangunnya pabrik semen di Kaltim oleh berbagai elemen masyarakat beberapa waktu lalu di depan Kantor Gubernur Kaltim (tribunkaltim.co/anjas pratama)

Permintaan Maaf 

Demonstrasi penolakan pabrik semen di depan kantor Gubernur Kaltim berlangsung ricuh usai mahasiswa terlibat adu fisik dengan kepolisian, Senin(25/3/2019).

Bahkan awak media yang meliput unjuk rasa tersebut turut menjadi korban anarki mahasiswa.

Menanggapi hal itu, koordinator aksi unjuk rasa, Arman Beni, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak terkait.

Khusus untuk awak media, pihaknya meminta maaf lantaran aksi anarki terjadi di luar kendali koordinator demonstran.

Apalagi ada ratusan mahasiswa dari sejumlah elemen kampus di Kaltim yang turun ke jalan meramaikan demonstrasi.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada teman-teman media. Ini karena agenda aksi tidak terkontrol dan itu sepenuhnya di luar agenda aksi. Kami tidak tahu siapa yang provokasi.

Kami mohon maaf, karena dari dulu media partner kita yang mengawal dan menampung aksi dan aspirasi kami. Kami berharap kejadian ini jangan sampai terulang lagi kemudian hari," ucap Arman Beni kepada Tribunkaltim.co.

Akibat aksi anarkis mahasiswa, pihaknya menyayangkan isu dan kabar yang beredar di media sosial maupun media mainstream yang menurutnya menutupi agenda tuntutan yang dibawa mahasiswa.

"Isu yang kita bawa akhirnya tidak muncul dalam pemberitaan akibat kejadian ini. Padahal tuntutan kami menolak pabrik semen yang ada di Sangkulirang Kutai Timur," tuturnya. (*)

BACA JUGA:

VIDEO Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Tantang Mahasiswa yang Demo Tolak Pabrik Semen: Temui Saya Sekarang

Mahasiswa Tolak Pabrik Semen di Kutim dan Berau, Ini Tanggapan Gubernur Kaltim

7 Fakta tentang Pabrik Semen di Kaltim yang Kini Didemo, Potensi 100 Tahun hingga Alasan Penolakan

Tanggapi Demo soal Pabrik Semen di Kantor Gubernur Kaltim, Isran Noor: Sudah Saya Dengarkan

Pemkab Kutim Dukung Pembangunan Pabrik Semen, Wabup: Jadi Lapangan Pekerjaan Masyarakat

Likes fanspage Facebook

Follow Twiter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved