Januari 2019 Hingga Sekarang, 5 Balita di Balikpapan Meninggal Dunia karena Demam Berdarah Dengue
Kasus demam berdarah dengue di Kota Balikpapan dianggap bahaya. Jumlah penderita demam berdarah dengue di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur Timur.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
Nyamuk jenis ini berkembang di air yang bersih.
Usahakan lingkungan tempat tinggal terbebas dari segala sesuatu yang dapat menimbulkan adanya genangan air.
Direktur Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, satu nyamuk Aedes aegypti betina dewasa dapat bertelur ratusan jentik di permukaan basah atau air tergenang.
"Satu nyamuk menelurkan 100-300 jentik," kata Nadia kepada Kompas.com, Jumat (1/2/2019).
Selama hidupnya, nyamuk ini memiliki hingga lima fase bertelur.
Induk nyamuk Aedes aegypti bertelur secara berpisah, yaitu tidak semua telur diletakkan sekaligus, melainkan tersebar di lebih dari satu tempat dan prosesnya berjam-jam atau berhari-hari.
Telur berukuran sangat kecil, berbentuk lonjong memanjang.
Di Kaltara Selama Januari 2019 Ini DBD Sudah Renggut Dua Nyawa
Pertama kali diletakkan, telur tampak putih, tetapi dalam beberapa menit berubah menjadi hitam mengilap.
Adapun telur tersebut dapat bertahan selama enam bulan di tempat yang kering.
Kemudian, telur akan menjadi jentik nyamuk dalam waktu dua hari hingga satu minggu.
Nadia menyampaikan, nyamuk akan menggigit manusia pada pagi dan sore hari.
Kita dapat mencegah perkembangan nyamuk dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M, yakni menutup, menguras, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Kita dapat menguras bak atau penampungan air dengan menyikatnya agar telur-telur nyamuk yang menempel dapat hilang.
Fogging atau pengasapan juga bisa menjadi salah satu alternatif memberantas nyamuk Aedes aegypti.
Namun, fogging hanya dapat membunuh nyamuk dewasa.
Musim DBD, Cegah Rumah Menjadi Sarang Nyamuk dengan Tips Berikut Ini