Pileg 2019

Caleg Parpol Ini Meninggal Dunia Usai Dinyatakan Kalah, Lihat Hasil Perhitungan Suara Langsung Lemas

Ada caleg, PDI Perjuangan, Kota Tasikmalaya, Euis Mulyati, meninggal dunia seusai mengetahui dirinya kalah di Pileg daerah, caleg NasDem sakit.

Editor: Budi Susilo
tribunkaltim.co/samir paturusi
ILUSTRASI - Tiga anggota KPPS 03 Nipah-nipah sedang menandatangani hasil perhitungan suara dan disaksikan sejumlah murid SDN 014, Kamis (18/4/2019). Di daerah lain, di Tasikmalaya ada caleg begitu melihat hasil perhitungan suara badannya langsung ngdrop hingga berujung meninggal dunia. 

nah, caleg itu bernama Cucu Darmawati, di Daerah Pemilihan 1 Kota Tasikmalaya.

Cucu diketahui terserang penyakit asam lambung seusai mengetahui hasil suaranya jeblok dan tak terpilih duduk di kursi dewan.

Sekarang masih dirawat di RS Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya. Dia ini caleg DPRD Dapil 1 ini sebelum melakukan pencoblosan selalu berupaya pada masyarakat agar memberikan suaranya.

Upaya para caleg dengan berbagai pemikiran, mereka dipastikan kelelahan.

Hasilnya itu tidak memuaskannya.

ILUSTRASI - Deretan artis yang nyaleg dari NasDem.
ILUSTRASI - Deretan artis yang nyaleg dari NasDem. (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sedangkan selama ini dia juga memiliki penyakit asam lambung dan sering kali dirawat di rumah sakit," ujar Ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya, Abdul Haris.

Di tempat terpisah, berbeda halnya dengan petugas KPPS, diduga berdampak juga, meninggal dunia usai bertugas. Dialah bernama Dany Faturrahman (41), KPPS di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Yakni Nabila Anisa Rahman (16) merupakan orang terakhir yang melihat ayahnya, Dany Faturrahman (41) menghembuskan nafas terakhir.

Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, yang selama ini hanya tinggal bersama ayah dan adiknya di rumah neneknya, jalan Biawan, Gang Semangat (10), RT 7, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir.

Ditemui Tribunkaltim.co di rumah duka, Kamis (18/4/2019) sore tadi, Nabila tetap mau berbincang kepada awak media yang menemuinya, walaupun duka masih menyelimutinya.

Gadis yang masih duduk di bangku kelas X SMK ini menceritakan detik-detik ayahnya meninggal dunia.

Pagi tadi, sekitar pukul 06.00 Wita, ayah yang menjadi sandaran hidupnya baru saja tiba di rumah usai bertugas sebagai anggota KPPS TPS 03.

Setelah sehari sebelumnya 17 April berjibaku di TPS.

Sesampainya di rumah, tanpa tidur terlebih dahulu, ayahnya langsung mandi.

"Setelah mandi, ayah langsung berbaring di ruang tamu. Katanya ia kelelahan. Ayah juga minta Nabila pijat," tutur Nabila yang dengan tatapan sedih.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved