Bus Mundur Tak Terkendali Seusai Gagal Menanjak di Tanjakan Selarong Puncak, Banyak Korban Luka-Luka
Bus pengangkut pelajar mundur tak terkendali saat menanjak di Tanjakan Selarong, Puncak, Bogor, Rabu (1/5/2019).
Iqbal menjelaskan kecelakaan terjadi di jalan umum jurusan Bandung menuju Subang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
"Kendaraan Isuzu dengan nomor polisi E 7548 PB, yang mengangkut 15 penumpang mengalami kecelakaan," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018).
Dari 15 penumpang dan seorang sopir itu, Iqbal menuturkan 4 orang diantaranya mengalami luka berat.
Sementara 12 orang lainnya mengalami luka ringan.
Dugaan sementara, kata Iqbal, kecelakaan diakibatkan karena hilangnya konsentrasi sopir yang bernama Arif Fahruroji saat memacu kendaraan.
"Diduga sopir bernama Arif Fahri roti, kehilangan konsentrasi sehingga Kendaraan melaju tidak terkendali dan oleng ke sebelah kiri dan keluar dari badan jalan," kata dia.
Jenderal bintang satu itu memaparkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Ia juga mengatakan kerugian materi yang dialami akibat kerusakan kendaraan, diperkirakan mencapai angka Rp 15 juta.
"Beruntung tidak ada yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini," tukasnya.
Ada pun identitas dari korban yang mengalami luka berat di antaranya atas nama Egi (15), Ega (15), Ari Anggara (29), dan Rohedi (21).
Sementara korban luka ringan atas nama Kusari (21), Fitri (19), Tohirin Aspari (23); Kantona (19), Eko Kuswanto (19), Wardani (28), Didi (21), Ahmad Albarudin (30), Dewi Sinta (23), Tanti Febrianti (19), Hendra Lesmana (28), dan Kurniawat (21).
Mbah Mijan Turun Tangan

Praktisi supranatural, Mbah Mijan kembali angkat bicara.
Berdasarkan pantauan TribunWow.com dari akun Twitter pribadinya, Senin (12/3/2018) hal ini dikarenakan kecelakaan yang terjadi kembali di Jembatan Emen.
Tanjakan Emen atau tanjakan aman tersebut berada di Jalan raya jurusan Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Lewat akun Twitternya, Mbah Mijan tuliskan kicauannya tentang kecelakaan di tanjakan emen.
Mbah Mijan menuliskan analisisnya, menyebut jika kecelakaan terjadi sama dengan posisi kecelakaan yang pernah terjadi sebelumnya.
Atas kejadian tersebut, Mbah Mijan mengaku ingin turun tangan langsung.
Hal tersebut karena adanya kekhawatiran yang muncul dari dalam diri Mbah Mijan.
"Kecelakaan "Tanjakan Emen" kembali terjadi ditempat dan diposisi yang sama dengan kecelakaan sebelumnya, nampaknya saya harus turun," tulinsya.
Kemudian dia memberikan penjelasan mengapa ia harus turun langsung.
Mbah Mijan tak ingin setiap orang yang lewat tanjakan emen mendapatkan sugesti negatif.
Mereka menjadi menganggap jika Tanjakan Emen adalah tempat yang mengerikan.
"Saya khawatir akan jadi tempat yang lebih sugestif bagi para pengendara umum, jalan raya adalah jalanan biasa dan tidak boleh dianggap mengerikan," imbuhnya.
Kecelakaan yang baru saja terjadi di Tanjakan Emen, Senin (12/3/2018) sekitar pukul 12.00 WIB tadi siang telah melibatkan Isuzu Elf nomor polisi E 7548 PB.
Kapolres Sumedang AKBP M Joni menjelaskan jika tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Hanya saja ada tujuh korban yang mengalami luka berat.
"Tidak ada korban jiwa, namun luka berat tujuh orang," jelasnya, dikutip dari Kompas.com. (TribunJabar/TribunWow)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul BREAKING NEWS - VIDEO Detik-Detik Bus Nyelonong Mundur di Tanjakan Selarong Puncak, Pelajar Terluka,
Baca Juga :
Jelang Ramadan 2019, Polres PPU akan Pantau Harga Sembako dan Ketersediaan Elpiji.
Jelang Bulan Ramadan, Harga Sembako di Kabupaten PPU Mulai Naik, Terutama Bawang Putih
Catat! Ini Lokasi Pasar Murah yang Ada di Kota Balikpapan Selama Ramadhan 2019
Warga Serbu Pasar Murah di Halaman Kodim Tenggarong
Huni Perbatasan, Warga Sebatik Gunakan Dua Mata Uang; Mayoritas Sembako Didatangkan dari Malaysia
Likes dan Follow Fanspage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe official YouTube Channel