Pemilu 2019

Inilah Ucapan Politikus Gerindra Permadi yang Dilaporkan ke Polisi, Ajak Revolusi Setelah 22 Mei

Politikus Partai Gerindra, Permadi, dilaporkan oleh seorang pengacara, Fajri Safi'i, ke Polda Metro Jaya.

Editor: Syaiful Syafar
KOMPAS.com/BANAR FIL ARDHI
Politikus Partai Gerindra, Permadi - Permadi dilaporkan ke polisi terkait transkrip pembicaraan di YouTube yang berisi ajakan revolusi setelah 22 Mei. 

Mereka punya jalan sendiri.

Dan minta maaf kepada para pengacara, anda bertindak sesuai dengan hukum, buat mereka enggak ada hukum, buat mereka kekuasaan yang berlaku.

Mereka, memang ada hukum yang mengatakan hak rakyat untuk mengemukakan pendapat dan pikiran baik lisan maupun tidak, mereka tidak peduli.

Rakyat yang mengeluarkan pendapat, tangkap, mau apa?

Mereka tidak berpihak pada hukum, percuma pembela, percuma.

Membela kayak apa pun, Ahmad Dhani pasti dihukum.

Membela kayak apa pun, Ratna Sarumpaet pasti dihukum.

Membela kayak apa pun, pasti aktivis-aktivis yang ditangkap akan dihukum.

Karena itu, tidak ada kata lain selain lawan mereka (disambut tepuk tangan dan takbir).

Kepada mahasiswa, saya anjurkan, namamu sudah buruk.

Beberapa tahun ini namamu hancur karena kakak-kakakmu telah terbeli, telah diajak keliling Eropa, dikasih duit, dikasih kedudukan menjadi sekretaris BUMN, BUMD, dan lain sebagainya.

Mahasiswa diam, tidak ada suara, membiarkan rakyat tertindas, membiarkan rakyat miskin, membiarkan rakyat dizalimi.

Kalau memang kalian mahasiswa masih punya hati nurani, pakai, pakai kembali.

Ajak teman-temanmu. Biarkan pengurus mahasiswa kaya raya dan menjadi zalim, tetapi mahasiswa yang lain masih mempunyai hati nurani.

Ajak mereka untuk bergerak, jangan takut, karena Tuhan di belakang kita.

Oleh karena itu, tidak ada kata lain, kita tidak punya waktu lagi.

Begitu tanggal 22 (Mei) diumumkan, pasti terjadi benturan.

Apakah memenangkan Jokowi, atau memenangkan Prabowo, sama, pasti akan benturan.

Karena mereka juga siap, siap untuk mati, kita pun siap untuk mati. Para ulama, para habib, sudah menyatakan kita jihad.

Habib Rizieq, saudara saya, sahabat saya, sudah menyuarakan kita jihad (disambut takbir dan tepuk tangan).

Paling tidak ketua MUI, ulama-ulama, banyak yang membela mereka, juga siap berjihad.

Karena itu, pasti kita benturan.

Tidak ada konstitusi, yang terjadi adalah hukum siapa kuat siapa menang. Terima kasih." (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Transkrip Lengkap Ucapan Permadi yang Membuat Dirinya Dilaporkan ke Polisi, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/05/10/transkrip-lengkap-ucapan-permadi-yang-membuat-dirinya-dilaporkan-ke-polisi?page=all.

Baca juga:

TERPOPULER - BKN Pastikan CPNS 2018 yang Baru Lulus Tak Ikut Dapat THR PNS 2019 dan Gaji ke-13

Usai Dukung Prabowo Subianto, Beredar Surat Pemecatan Ustaz Abdul Somad dari UIN, Begini Faktanya

Ramalan Zodiak Hari Jumat 10 Mei 2019, Aries Dapat Kejutan dari Orang Tersayang, Gemini Jutek Abis

Terkuak Asal Usul Klaim Kemenangan 62 Persen Prabowo Subianto, Prof Laode: Semua Disuplai Data Valid

TERPOPULER - Member Oh My Girl Ungkap Kepopuleran V BTS di Sekolah, Seunghee: Dia Punya Banyak Teman

Like Fanpage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe Official YouTube Channel

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved