Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Saat Rocky Gerung Ngakak Dengar Request Ani Yudhoyono, Sayang tak Sempat Diwujudkan

Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap rencana besar yang sempat disusun bersama Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Kolase Kompas.com & Tribunnews.com
Foto Ani Yudhoyono dan Rocky Gerung - Pengamat politik Rocky Gerung pernah dibuat ngakak mendengar request Ani Yudhoyono. Sayangnya, permintaan itu belum sempat diwujudkan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung pernah dibuat ngakak mendengar request Ani Yudhoyono. Sayangnya, permintaan itu belum sempat diwujudkan.

Rocky Gerung mengungkap rencana besar yang sempat disusun bersama Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, rencana besar itu belum terwujud, Ani Yudhoyono keburu dipanggil Yang Maha Kuasa pada Sabtu (1/6/2019).

Menurut Rocky Gerung, rencana besar itu muncul sebulan sebelum Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital Singapura.

Rocky Gerung menyebut Ani Yudhoyono adalah sosok yang aktif berpendapat.

Di mata Rocky Gerung, ibu Ani juga sosok periang dan suka bercanda.

Hal itulah yang membuat Rocky Gerung tertarik menggali pikirannya.

Rocky Gerung menghadiri sidang lanjutan kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jaksel, Selasa (23/4).
Rocky Gerung. (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Ani Yudhoyono sempat meminta Rocky Gerung mewawancarainya tentang etika, kebudayaan, dan kehidupan kaum perempuan.

Lewat wawancara itu, Ani Yudhoyono ingin mengungkapkan pengetahuan dan pengalamannya selama menjadi Ibu Negara.

Tanpa berpikir panjang, Rocky Gerung menerima tawaran itu.

Bahkan menurut Rocky, ia dan bu Ani berencana memulai wawancara itu dalam bentuk vlog.

SBY dan Ani Yudhoyono
SBY dan Ani Yudhoyono (Instagram/aniyudhoyono)

Yang tak disangka Rocky, ada permintaan Ani Yudhoyono yang membuatnya terpingkal-pingkal.

Berikut cuitan Rocky Gerung tentang Ani Yudhoyono yang diunggah pada 1 Juni 2019:

Saya rutin diskusi dengan pak SBY, tentang banyak tema. Sering Ibu Ani ikut, dan aktif berpendapat. Tiga kali saya jenguk beliau di Singapura, dari masih bisa bercanda, sampai terakhir, seminggu lalu, ia melemah.

Bahkan sebulan sebelum beliau sakit, dia minta saya mewawancarainya tentang etika, kebudayaan dan kehidupan kaum perempuan. Dia ingin mengungkapkan pengetahuan dan pengalamannya selama menjadi Ibu Negara.

Saya bersedia menjadi “penggali” pikiran beliau. Kita berencana memulainya dalam bentuk percakapan vlog. Bahkan ia minta harus kontroversil: “Supaya ada yang bully”, kata Ibu Ani. Saya ngakak:)). Konsep sudah disusun, tapi tak sempat diwujudkan. Selamat jalan Ibu Ani.

Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.57 waktu Singapura setelah dirawat selama sekitar tiga bulan di National University Hospital Singapura.

Ani Yudhoyono mengidap penyakit kanker darah.

Akibat penyakitnya itu, ia sempat dirawat di ruang isolasi.

Ani Yudhoyono juga sempat beberapa kali menjalani kemoterapi.

Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari.

Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

Pada Sabtu malam, jenazah Ani dibawa dari Singapura dan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma.

Setelah itu, jenazah disemayamkan di rumah duka Cikeas.

Ulama dan politisi KH Ma'ruf Amin menjadi imam shalat jenazah di rumah duka Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).

Setelah dishalatkan, jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo.

Ketika pidato, Presiden Joko Widodo menyebut Ani Yudhoyono sebagai flamboyan yang pergi.

"Flamboyan telah pergi. Namun akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan bangsa Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh wanita terbaik.

Ani Yudhoyono semasa hidupnya, kata Jokowi, adalah seorang ibu negara yang penuh kasih sayang.

Ani adalah ibu dari keluarga panutan nan inspirasional.

Jokowi sejenak melakukan kilas balik atas perjalanan hidup Ani Yudhoyono.

Sejak dilahirkan 67 tahun silam, Ani senantiasa mengabdikan hidupnya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ani telah menjadi putri, istri, dan ibu dari prajurit.

Dia menjadi istri setia yang mendamping Presiden SBY.

"Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka. Melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam membangun bangsa negara yang kita cintai," ujar dia.

Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk berterima kasih atas pengabdian Ani Yudhoyono.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan Ani.

"Kepada keluarga almarhumah yang ditinggalkan, Presiden keenam RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga. Semoga Allah senantiasa memberi ketabahan dan kesabaran serta menerima kepergian almarhumah dengan ikhlas dan tawakal," kata Jokowi.

(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 2 Juni 2019, Aquarius Sensitif, Sagitarius Paceklik Hubungan Asmara

Persaingan SBMPTN 2019 di 3 PTN dan 7 Prodi Ini Diprediksi Sangat Ketat, Prediksi UTBK Minimal 700

TERPOPULER - Andai Jokowi-Maruf Dilantik jadi Presiden RI? Dijawab Rocky Gerung Pakai 3 Kata Ini

Air Mata Jatuh di Kening Ani Yudhoyono Lalu SBY Bisikkan Ini, 'Memo, Kami Semua Ada di Sini'

Kenali Kanker Darah, Penyebab, Gejala, hingga Pencegahan, Penyakit yang Renggut Nyawa Ani Yudhoyono

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved