Banjir di Balikpapan
Paling Parah dan Langganan Banjir, BPBD Balikpapan Turunkan Petugasnya di Jalan Beller
Banjir yang mengguyur kota Balikpapan sejak pukul 02.00 Wita dinihari menyebabkan banjir. Seperti di titik terparah saat ini yakni Jl Beler.
Penulis: Aris Joni | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Banjir yang mengguyur kota Balikpapan sejak pukul 02.00 Wita dinihari menyebabkan beberapa daerah mengalami banjir. Seperti di titik terparah saat ini yakni jalan MT. Haryono dan Jalan Beller.
Hal tersebut diungkapkan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Suseno kepada TribunKaltim.co, Senin (17/6/2019).
"Yang banjir mulai tadi malam itu di Margomulyo, MT. Haryono, Jembatan Maryati, Sepinggan Dalam. Saat ini di Jalan Beller juga banjir," ujarnya.
Dikatakan Suseno, pihaknya juga telah menurunkan petugas dari BPBD lengkap dengan perahunya ke jalan Beller yang menjadi titik lokasi banjir yang cukup parah.
Selain dari petugas BPBD ucap dia, turun pula dari petugas Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dengan membawa ambulance.
"Ada juga Brimob turun dengan perahunya, relawan, petugas kecamatan dan kelurahan," ungkapnya.
Ia mengimbau, agar warga siaga dan waspada selalu, mengingat kecenderungan cuaca yang terus hujan.
Maka, dia meminta kepedulian warga agar selalu memperhatikan dan membersihkan aliran air serta melakukan pembersihan parit.
"Kemudian hitung ulang kekuatan turap atau siring di kemiringannya," pungkasnya.
Ia juga meminta warga untuk dapat menghubungi petugas BPBD Kota Balikpapan jika terdapat masalah pada banjir kali ini.
"Warga bisa hubungi kontak petugas di 0542113 atau setiap UPT PB di masing-masing kecamatan," tutupnya.
Evakuasi Warga
Hujan deras yang turun di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur sejak Senin, Sekira pukul 02:00 wita mengakibatkan kawasan jalan Beler,Kecamatan Balikpapan Selatan mengalami lumpuh total dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Bahkan sejumlah kendaraan yang nekat menerobos genangan banjir mengalami mogok dan harus dievakuasi oleh BNPD dan kepolisian.

Selain itu sejumlah rumah warga juga terendam banjir bahkan ketinggian banjir di permukiman warga sempat mencapai ketinggian dada orang dewasa.
Beberapa warga harus dievakuasi oleh petugas BNPB dan BPBD kota Balikpapan serta kepolisian dengan menggunakan perahu karet agar dapat keluar dari jebakan banjir.
Muhammad Ilham salah satu warga yang terjebak banjir di kawasan jalan Beler mengaku rumahnya terendam banjir sekira pukul lima dini hari tadi.
Akibatnya sejumlah perabotan rumah tangga mengalami rusak berat seperti televisi kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Tadi banjirnya merendam rumah saya sekira pukul 05.00 dini hari jadi kita sudah melakukan persiapan dan mengevakuasi beberapa barang-barang yang sekiranya bisa kami evakuasi ada TV yang rusak juga motor terendam banjir,” katanya
Untuk sementara selanjutnya kami akan mengungsi dulu di tempat tetangga sambil menunggu air surut dan kami akan kembali ke rumah untuk melakukan bersih-bersih.
Hingga berita ini diturunkan hujan deras masih saja mengguyur kota Balikpapan dan ketinggian genangan air di kawasan jalan Beler masih terus bertambah.

PARADE FOTO - Hujan Deras sejak Dini Hari, Banjir Genangi Kota Balikpapan, Warga Jl Beler Mengungsi
8 Kampung di Tering Kubar Terendam Banjir Satu Meter, Warga Mesti Waspada Banjir
Petugas BPBD dan BNPB serta Tim kepolisian dari Sabhara Polda Kaltim mengerahkan sejumlah kendaraan truk dan perahu karet.
Ini difungsikan untuk melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.
Pengendara Cari Jalan Alternatif
Sebagian besar kawasan Jl. MT Haryono, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur terendam banjir setelah diguyur hujan deras yang terjadi sejak Senin dini hari (17/6/2019) sekira pukul 02:00 Wita.
Akibatnya, jalan MT Haryono, khususnya dari arah Jl. Jenderal Sudirman menuju kawasan Balikpapan Baru tak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, pasalnya ketinggian genangan air di kawasan ini sudah sempat mencapai ketinggian di atas lutut orang dewasa.
Tak ingin kendaraannya mogok saat menerobos banjir, para pengendara terpaksa harus memutar arah dan mencari alternatif lain guna menghindari banjir.
"Takut mas, nanti mogok motornya kalau di paksa lewat di situ, itu airnya dalam banget," kata Abdul Syukur, salah satu pengendara roda dua yang melintas di kawasan jalan MT Haryono
Sementara itu, pengendara roda dua juga terlihat memutar arah, dan memilih lewat di Jl Agung Tunggal menuju kawasan Balikpapan Baru.
Beberapa pengendara lainnya terlihat rela menunggu genangan air sampai surut baru kemudian melintas dan ada juga beberapa nekat menerobos genangan air.
"Tunggu aja dulu air surut, mudah-mudahan cepat, tapi biasanya banjir di Balikpapan ini airnya cepat kok surutnya tidak sama dengan di Samarinda sampai berhari-hari," kata Mahmud pengendara Roda empat.

PMI Berau Kirim Relawan ke Samarinda Bantu Warga Terdampak Banjir
Sisir Sampah Wilayah Pascabanjir, Warga Samarinda Dimohon Kumpulkan Sampah, Aktivitas Telah Normal
Banjir di kota Balikpapan bukan lagi kali pertamanya terjadi melainkan sudah kesekian kalinya saat musim hujan.
Sebelumnya, ketua DPRD kota Balikpapan Abdulloh mengatakan anggaran penangan banjir di kota Balikpapan minimal membutuhkan sebanyak Rp 600 miliar karena menurutnya hampir seluruh drainase dan titik aliran pembuangan air di kota Balikpapan tersumbat. (*)
Subscripe official Channel YouTube:
BACA JUGA:
Menhan Ryamizard Ryacudu: Lambat atau Cepat, Polisi Nanti akan di Bawah Kementerian
Video Insiden Tabrakan Beruntun Valentino Rossi Saat Balapan MotoGP Catalunya 2019, Begini Faktanya
Gaji ke-13 PNS Segera Cair Jelang Tahun Ajaran Baru, Ini Jumlah Duit yang Bakal Diterima
Sederet Fakta Pengemudi BMW Todongkan Pistol ke Pria Tua Saat Terjebak Macet, Diduga Ada Anak Kecil
Heboh, Bikin SKTM di Daerah Ini Harus Isi Pernyataan Siap Dikutuk jika Berbohong, Berikut Alasannya