Pacaran, Tiga Oknum Guru dan 3 Siswi Pesta Amoral di Laboratorium Komputer, Satu Siswi Hamil

Tiga oknum guru berpacaran dengan tiga siswinya. Meski para oknum guru itu sudah berkeluarga. Hubungan badan di sekolah, ruang kelas, lab komputer

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Grid.id
Ilustrasi video mesum 

Dan DA pertama kali bercinta dengan Siswi 3 di semak-semak belakang sekolah.

"Bunga (Siswa 1) terlebih dahulu melakukan pelaporan karena yang bersangkutan sudah hamil 21 minggu sejak bulan Januari," kata Indra kepada wartawan saat ekspose di Mapolres Serang, Jumat (21/6).

Di tempat yang sama, tersangka OM mengaku, benih cinta ketiga pasangan guru dan murid tersebut timbul bermula siswinya kerap curhat sehingga berpacaran.

"Awalnya sering curhat-curhatan lalu pacaran akhirnya terjadi (hubungan badan). Yang pertama kali nge-Whatsapp dia (murid) iseng ngobrol," katanya.

Baca Juga

Hanya Bayar Rp 1.000 Bocah 10 Tahun Ini Bisa Nonton Adegan Mesum Pasutri Secara Langsung

Dugaan Motif Pasutri Beri Tontonan Adegan Mesum ke Bocah, Idap Kelainan, Hingga Faktor Pendidikan

Pasutri Tasikmalaya Pungut Biaya Saat Adegan Mesum ke Anak SD, Sempat Kabur ke Kampung Terpencil

Jadi Budak Seks

 Kasus asusila yang diduga dilakukan oknum guru di Kubu Raya terhadap siswinya yang baru berusia 17 tahun terungkap dua hari jelang Idul Fitri 2019.

Video itu tersebar di kalangan warga sekitar tempat sekolah dan tempat tinggal korban, di sebuah desa di bilangan Jl Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Norsalam, mantan kepala desa (kades) setempat yang pada waktu kasus ini terkuak turut di hadirkan warga untuk dimintai pendapat, membenarkan hal ini saat ditemui kediamannya di Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya.

Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan berlaku anarkis di desa dan menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak berwajib.

Selanjutnya, dirinya juga meminta kepada pihak terduga pelaku untuk menyerahkan diri.

"Saya minta juga kepada pelaku, ya kooperatif lah, menyerahkan diri, yang penting menyerahkan diri, kalau mau membantah akan laporan korban silahkan membantah di kantor polisi. Datang menghadiri itu biar sama-sama enak," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved