Pilpres 2019
Din Syamsuddin Sebut Pernyataan Moeldoko Mengerikan, Ungkap 30 Teroris ke Gedung MK
Mantan Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai pernyataan Moeldoko mengerikan. Minta ungkap 30 teroris yang ke Gedung Mahkamah Konstitusi hari ini
Kalau tidak, itu akan dinilai sebagai bagian dari skenario menakut-nakuti rakyat," ujarnya.

Ada PA 212 dan GNPF
Mahkamah Konstitusi akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).
Rencananya, pembacaan putusan ini akan diwarnai aksi unjuk rasa.
Sejumlah organisasi akan menggelar unjuk rasa mengawal putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi yang semula dijadwalkan dibacakan Jumat (28/6/2019), menjadi Kamis (27/6/2019).
Sejumlah organisasi itu di antaranya Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, serta sejumlah organisasi lainnya.
Mereka mengatakan, unjuk rasa dilakukan sebagai bagian dari perjuangan untuk menegakkan keadilan sesuai dengan ajaran agama.
Juru bicara PA 2012 mengatakan, akan tetap menggelar aksi di MK sebagai gerakan keagamaan, bukan gerakan politik.
Selain itu, pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandi menggelar aksi demo Senin (24/6/2019) hari ini hingga putusan pada Jumat (28/6/2019).
Aksi bertajuk Halal bi Halal 212 diklaim sebagai aksi super damai yang diisi dengan zikir, doa, serta salawatan di seluruh ruas jalan sekitar MK.
Aksi tersebut dilakukan demi memberikan dukungan moril pada sembilan hakim MK selama proses persidangan hingga pengambilan keputusan.
Jelang Putusan MK, Ada Pihak yang Tak Ingin Jokowi dan Prabowo Akur, Moeldoko: Kami Sudah Tahu
Sikap Tegas Wapres Jusuf Kalla Soal Rencana Unjuk Rasa Berbalut Halal Bihalal Depan Gedung MK
Lantas, apa kata BPN, Istana, serta MK terkait rencana tersebut?
Berikut rangkumannya
