Pilpres 2019
Terkait Demo Putusan Sidang MK Pilpres 2019, Polisi Klaim Sebagian Besar Massa Bukan dari Jakarta
Saat ini sedang berlangsung Putusan Sidang MK Pilpres 2019. Di tengah berjalannya sidang, kondisi di luar gedung MK juga dipenuhi massa.
TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini sedang berlangsung Putusan Sidang MK Pilpres 2019. Di tengah berjalannya sidang, kondisi di luar gedung MK juga dipenuhi massa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menyebut sebagian besar massa yang melakukan aksi di sekitar Gedung MK bukan berasal dari Jakarta.
Menurutnya, mayoritas massa justru berasal dari Jawa Barat seperti Banten.
"Kemarin ada di Patung Kuda saya datang bersama Dandim ke sana menanyakan karena ternyata beberapa kelompok masyarakat setiap hari gantian dan sebagian besar orang tersebut atau melaksanakan aksi bukan dari Jakarta. Ada yang dari Jabar, Banten," ucap Harry di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (27/6/2019).
Harry sempat menanyakan maksud massa yang berasal dari luar Jakarta datang berbondong-bondong ke MK untuk ikut aksi.
Mereka mengaku melihat dari media sosial dan mendapat edaran syukuran halal bihalal di gedung MK.
"Jadi berita di medsos ini bahwa ada kegiatan selamatan syukuran halal bihalal itu saya pastikan enggak ada izinnya dari PMJ. Setelah saya imbau sebagian mengerti dan pulang," kata dia.

Simak juga:
VIDEO Live Streaming Putusan Sidang MK Pilpres 2019, Kamis 27 Juni 2019 Jam 12.30 WIB
BERLANGSUNG Live Streaming Tribunnews Putusan Sidang MK Pilpres 2019, Jokowi Beri Keterangan Pers
Jelang Putusan Sidang MK Sengketa Pilpres 2019, Mahfud MD Sebut Ada Kemungkinan Dissenting Opinion
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan melarang aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi jelang Putusan Sidang MK Pilpres 2019.
"Saya juga sudah menegaskan kepada Kapolda Metro, kepada Badan Intelijen Kepolisian tidak memberikan izin untuk melaksanakan demo di depan MK," kata Tito di ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).
Alasannya, ujar Tito, bahwa aksi unjuk rasa tetap harus menaati sejumlah ketentuan seperti tidak menganggu ketertiban publik.
Namun hngga saat ini massa terus bertambah memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat.
Diketahui, MK akan memutuskan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga pada Kamis (27/6/2019) hari ini.
Prabowo Larang Pendukungnya Datang ke MK
Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengimbau para pendukungnya agar menerima apa pun hasil Putusan Sidang MK Pilpres 2019 dengan tenang dan sejuk.
"(Prabowo mengimbau) Apa pun keputusannya, kita sikapi dengan tenang dan sejuk," ujar Andre melalui pesan singkat, Kamis (27/6/2019).

Selain itu, lanjut Andre, Prabowo meminta para pendukung tidak perlu datang ke MK dan cukup menyaksikan sidang melalui siaran televisi.
"Kami imbau tidak usah datang ke MK, tonton di televisi masing-masing," kata Andre.
Prabowo bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno dan seluruh pimpinan partai politik koalisi pendukung akan berkumpul di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Seluruh pimpinan parpol diundang Prabowo untuk menyaksikan Putusan Sidang MK Pilpres 2019 .
Menurut Andre, setelah MK selesai membacakan putusan, Prabowo-Sandiaga bersama pimpinan parpol akan menggelar rapat internal.
Rapat tersebut digelar untuk menyikapi hasil Putusan Sidang MK Pilpres 2019.
"Nanti sekaligus rapat sikapi hasil pengumuman MK," kata Andre. (*)
Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga:
VIDEO Live Streaming Putusan Sidang MK Pilpres 2019, Kamis 27 Juni 2019 Jam 12.30 WIB
Jelang Putusan MK, Selain Jadi Bahan Tertawaan Advokat TKN Kembali Sebut Bambang Widjojanto Konyol
Resmi, Song Joong Ki Layangkan Gugatan Cerai Atas Song Hye Kyo, Song Song Couple Berpisah
Benarkah Efek Coating Bakal Hilang Jika Mobil Sering Diparkir di Tempat Panas?
Jorge Lorenzo Sebut Motor Honda Hanya Dibuat untuk Marquez