Atasi Banjir Jangka Panjang di PPU, DPRD Usulkan Bangun Drainase Besar

DPRD PPU mengusulkan agar pemerintah daerah melalui Bapelitbang mulai memikirkan untuk antisipasi banjir jangka panjang.

Penulis: Mir | Editor: Januar Alamijaya
tribunkaltim.co/Heriani
Perumahan SDN 017 Kelurahan Petung Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU yang terendam banjir, Sabtu (1/6/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM-Banjir yang mulai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai mendapat perhatian dari DPRD.

Mereka mengusulkan agar pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) mulai memikirkan untuk antisipasi banjir jangka panjang.

Ketua Fraksi Golkar DPRD PPU, Jamaluddin mengakui, selama ini ada wilayah yang tak pernah banjir namun saat hujan deras rumah warga mulai terendam, seperti di Penajam.

Bahkan Kelurahan Nenang, Nipah-nipah dan Sungai Paret yang selama ini tak pernah banjir, namun saat ini sudah mulai banjir terutama saat hujan deras.

Rumah warga yang terendam banjir di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara pada Jumat (28/6/2019) dini hari.
Rumah warga yang terendam banjir di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara pada Jumat (28/6/2019) dini hari. (TribunKaltim.Co/Heriani AM)

Untuk itu kata Jamaluddin, pemerintah daerah sudah harus mulai memikirkan untuk jangka panjang. Seperti melakukan pelebaran drainase karena selama ini drainase hanya berukuran 50 x50 centimeter dan tak pernah dilakukan perbaikan.

“Begitu juga dengan kantong-kantong air selama ini sudah berdiri rumah. Makanya sekarang harus mulai dipikirkan untuk jangka panjang,” katanya.

Ia mengatakan, masyarakat juga harus memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan mereka terutama kebersihan.

Ia melihat selama ini warga tidak menjaga kebersihan sehingga saat hujan deras, drainase mereka tersumbat dan menyebabkan banjir.

Mengenai pembangunan bendali atau waduk, Jamaluddin menyerahkan kepada Bapelitbang untuk merencanakan karena jangan sampai nanti banjir sudah seperti di Balikpapan maupun Samarinda.

“Kalau memang memungkinan sudah harus dibuat berencanaan jangka panjang untuk antisipasi banjir,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bapelitbang PPU, Alimuddin mengatakan, bahwa pihaknya akan membuat perencanaan jangka panjang untuk mengatasi banjir.

Warga masyarakat terkena banjir di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara pada Jumat (28/6/2019) dini hari.
Warga masyarakat terkena banjir di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara pada Jumat (28/6/2019) dini hari. (TribunKaltim.Co/Heriani AM)

Salah satunya adalah perencanaan untuk membangun drainase besar di sejumlah wilayah yang selama ini mulai banjir.

Seperti di kawasan pemerintahan lanjutnya, akan dibangunn drainase dengan ukuran cukup besar mencapai lebar 3 meter.

Hal ini untuk mengantisipasi agar kawasan pemerintahan tak banjir dalam jangka panjang. Sementara untuk kawasasan permukiman, ia mengatakan juga akan dibuat perencanaan pembangunan drainase.

“Insya Allah kami akan mulai memasukkan anggaran di perubahan ini. Tapi yang terpenting, masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan mereka, karena penyebab banjir ini kan karena saluran yang tersumbat karena sampah,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved