Bak Pembunuh Berdarah Dingin, Pria di Muaraenim Ini Pura-pura Melayat Usai Membunuh Tetangganya
Usai membunuh tetangganya Tupinem (76), untuk menghilangkan jejak Pebrian malah berpura-pura melayat ke rumah korban.
TRIBUNKALTIM.CO - Kelakuan Pebrian Hermawan (21) warga Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, bak pembunuh berdarah dingin.
Pasalnya usai membunuh tetangganya Tupinem (76), untuk menghilangkan jejak Pebrian malah berpura-pura melayat ke rumah korban.
Dari informasi di lapangan, pembunuhan tersebut berawal ketika adik kandung korban bernama Tupini yang tinggal serumah dengan korban, sekitar pukul 11.00 pulang ke rumah setelah menyadap karet dari kebun.
Setelah tiba di rumah, ia melihat pintu rumahnya sudah terbuka dan ketika melihat kondisi di dalam rumah sudah berantakan.
Kemudian, Tupini mendapati korban sudah meninggal dunia dengan kondisi mulut dan kaki terikat kain.
Tupini memeriksa harta benda di dalam, ternyata satu unit kendaraan sepeda motor jenis Revo warna Hitam milik korban yang semula terpakir di dapur sudah tidak ada lagi.
Begitu pula dengan hp milik korban merk Nokia sudah tidak ada lagi.
Mengetahui hal tersebut, Tupini memberitahu keluarganya Tuti dan bersama-sama melaporkan peristiwa tersebut kepada Kades Lubuk Raman dan Polsek Rambang Dangku.

Usai mendapat laporan petugas Polsek Rambang Dangku melakukan penyidikan, dan dari hasil keterangan Tupini (adik korban) akhirnya diketahui pelakunya adalah Pebrian.
Kemudian kurang 1 x 24 jam, petugas melakukan penangkapan Pebri di Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim.
Setelah disidik, akhirnya pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban.
Dari pengakuan duda satu anak ini, bahwa pembunuhan tersebut tidak direncanakan tetapi spontan.
Awalnya ia ingin mengembalikan barang-barang yang dipinjamnya yakni piring dan tikar ke rumah korban.
Ketika berada di rumah korban, kebetulan sepi tiba-tiba terlintas lah niat jahatnya untuk mencuri uang dan barang berharga lainnya di kamar korban.
Sebab ia menduga korban banyak uang karena baru menjual kebun sawitnya.
Baca juga :
Penemuan Mayat Wanita di Selokan Buat Geger, Berikut Ciri-cirinya, Diduga Kuat Korban Pembunuhan
Berstatus Penumpang, Pria 29 Tahun jadi Tersangka Laka Maut di Tol Cipali, Dijerat Pasal Pembunuhan
Untuk memuluskan siasatnya, pelaku meminta korban mencuci piring di dapur, dan ia pun masuk ke kamar korban untuk mencari simpanan uang di lemari.
Tetapi setelah sekian lama dicari ternyata uang tersebut belum ada karena belum dibayar pembeli.
Ketika sedang asyik mengacak-acak kamar, tiba-tiba korban muncul memergoki pencurian tersebut.
Merasa aksinya diketahui, iapun ketakutan dan cemas, dan spontan membekap mulut korban dan mengikat kaki korban.
Diduga terlalu kuat membekap mulut korban sehingga membuatnya lemas tidak bisa bernafas yang akhirnya korban tewas.
Baca juga :
Mindo, Mantan Perwira Polri Otak Pembunuhan Istrinya Berhasil Ditangkap Setelah 6 Tahun Buron
Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Pegawai Bank Mandiri Syariah Santi Malau Ternyata Suami Istri
Melihat korban tidak bergerak lagi, iapun memindahkan posisi korban ke atas ranjang dengan posisi telentang.
"Saya tidak mengira ia tewas. Tahu korban tewas ketika memindahkan ke ranjang," ujarnya.

Masih dikatakan Pebrian, ia dengan korban kenal karena masih tetangga.
Ia melakukan tersebut karena tengah butuh uang.
Ketika warga heboh ada pembunuhan, untuk menghilangkan jejak iapun melayat ke rumah korban sehingga ia tidak berlari tetap di rumah melakukan aktivitas seperti biasa.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono didampingi Humas Ipda Yarmi, mengatakan pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut kurang dari 1 x 24 jam.
Pihaknya berhasil mengamankan tersangka bersama barang bukti pakaian, hp dan motor milik korban.
Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 365 ayat 3 KUHP.
SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:
BACA JUGA:
Hamili Adik Kandung, AM Jalani Nikah Sedarah di Kalimantan Timur, Ini Respon Istrinya di Bulukumba
Tak Sengaja Nonton Konflik Ikan Asin, Begini Reaksi Anak Fairuz A Rafiq dari Galih Ginanjar
Arti Emoji Dua Tangan Menyatu, High Five, Terima Kasih atau Maaf? Ini Penjelasannya
Persib Gagal Menang di 4 Pertandingan Terakhir, Robert Rene Alberts Ancam Depak Pemainnya
Sederet Fakta Calon Menteri Jokowi, Ada yang Senyum, Siap dengan Syarat, dan Ada yang Tegas Menolak
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Membunuh Tetangganya Tupinem, Pebrian Sempatkan Diri Melayat Agar Warga Tak Curiga