Luput dari Pengawasan Orangtua, Balita Jatuh ke Kandang Buaya, Sang Ayah Temukan Hal Mengejutkan
Balita tersebut terjatuh ke kandang buaya karena lepas dari pengawasan ibunya.
TRIBUNKALTIM.CO - Tragis ! seorang balita tewas mengenaskan saat tak sengaja terjatuh ke dalam kandang buaya.
Kondisi balita berusia 2 tahun itu sudah tak utuh lagi setelah diserang buaya.
Dilansir dari The Sun via SUAR dalam artikel 'Jatuh ke Kandang Reptil, Balita Berumur 2 Tahun Jadi Santapan Buaya, Ditemukan Hanya Tinggal Tengkorak', peristiwa mengerikan itu terjadi di Siem Reap, Kamboja.
Peristiwa itu ketahuan saat sang ayah, Min Min (35) mencari keberadaan putrinya saat tiba di rumah pukul 10.00 waktu setempat.
Ketika sedang mencari, Min Min terkejut menemukan putrinya telah dalam kondisi tak bernyawa di dalam kandang buaya.
Kondisi putrinya mengerikan, yakni hanya tersisa tengkorak kepalanya saja.
Pemandangan mengerikan itu berlokasi di sebuah kandang buaya dimana puluhan ekor buaya memang diternakkan untuk dimanfaatkan kulitnya.
Tengkorak Neary tergeletak begitu saja di dasar kandang yang terbuat dari beton.
Dalam pemeriksaan polisi setempat, sang balita keluar rumah untuk bermain di sekitar peternakan buaya yang berada di belakang rumahnya.
Di sekeliling kolam tersebut sebenarnya sudah dibuat pagar pengaman setinggi sepuluh kaki.

Rupanya di pagar tersebut ada sedikit celah yang bisa dimasuki anak-anak.
"Ayah korban membenarkan bahwa korban jatuh ke kandang buaya dan bahwa buaya membunuh putrinya dan hanya menyisakan tengkorak korban," ungkap Letnan Och Sophen.
Petugas menghimbau penduduk sekitar peternakan buaya agar semakin waspada terhadap anak-anak.
Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Perut Buaya, Diduga Warga yang Hilang Saat Mancing
Warga Siak, Riau digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di dalam perut buaya pemangsa, Rabu (19/6/2019).
Baca juga :
TERPOPULER Warga Jerat Buaya Seberat 300 Kg, Baru 3 yang Tertangkap, Diduga Masih Ada 13 Ekor Lagi
Warga Buluminung Tangkap Buaya Diduga Pernah Makan Korban Siswa SMK di Penajam
Warga menduga kalau potongan tubuh manusia tersebut milik seorang warga bernama Waryoto, warga kampung Teluk Lanus, kecamatan Sungai Apit, Siak yang menghilang setelah saat mancing pada Selasa (18/6/2019).
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, warfa menangkap seekor buaya rawa pada Rabu sore kemarin di aliran Sungai Lakar.
Buaya tersebut ditarik menggunakan tali ke tengah kampung.
Saat ditemukan, perut buaya tersebut dalam kondisi membuncit.
Warga pun penasaran dengan isi dari perut buaya tersebut.
Saat perut buaya dibelah, warga kaget ternyata ada potongan tubuh manusia.
"Buaya ditangkap warga sebelum magrib. Dibawa ke tengah kampung lalu dibedah perutnya," kata Camat Sungai Apit Wahyudi, Kamis (20/6/2019) dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Warga dengan hati-hati mengeluarkan potongan tubuh manusia itu, seperti kaki, tangan dan lain sebagainya.
Potongan tubuh itu diduga milik Waryoto.
Baca juga :
Ismail Mengambil Kail Mancing, Spontan Buaya Gigit Betisnya Diseret ke Air, Ini Nasibnya Sekarang
Lagi, Buaya Raksasa Dievakuasi dari Nyerakat Kiri, Khawatir Cari Mangsa Besar
Potongan-potongan tubuh itu kemudian dimakamkan oleh warga setempat.
Wahyudi menerangkan, buaya tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi hilangnya Wartoyo.
Penangkapan buaya yang dilakukan masyarakat setempat mendapat bantuan dari pihak kepolisian.
Pencarian awalnya diilakukan juga dengan memanggil Pawang Buaya dari Lubuk Mudo, Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis.
"Saya ikut berdukacita atas meningalnya Wartoyo. Korban ini terkenal baik di kampung Teluk Lanus. Almarhum meninggalkan seorang anak dan istri," katanya.
Perjalanan 5 Jam
Kampung Teluk Lanus merupakan kampung terluar di kecamatan Sungai Apit.
Menuju ke sana, harus naik kapal laut dari pelabuhan Tanjung Buton.
Perjalanan kapal kayu dari Buton menuju Teluk Lanus bisa memakan waktu sampai 5 jam.
Akses jalan darat belum sampai ke daerah itu.
Masih terbentang hutan lebat berawa dari ujung kampung Penyengat Singai Apit menuju kampung Teluk Lanus.
Kampung Teluk Lanus bukanlah pulau yang terpisah dari daratan Sumatra.
Waryoto Menghilang Saat Mancing
Sebelumnya, Waryotp dikabarkan hilang saat memancing di Sungai Lakar.
Berita hilangnya warga bernama Wartoyo (37) itu sejak Selasa (18/6/2019) malam, hingga Rabu telah menyebar di seluruh kampung di kecamatan itu.
Warga menduga Wartoyo diterkam buaya saat memancing di sungai itu.
Sebab, sungai tempat Wartoyo memancing memang terkenal sebagai habitat buaya.
Camat Sungai Apit, Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Teluk Lanus yang belum ditemukan hingga Rabu sore.
Warga setempat sudah mencari sejak Wartoyo tidak lagi pulang ke rumah.

Ia menceritakan, awalnya Wartoyo meminta izin kepada istrinya untuk pergi memancing ikan di sungai Lakar.
Ayah dua anak itu pun mendapat izin dari istrinya lalu pergi mancing. Biasanya Wartoyo sudah pulang sebelum tengah malam.
"Tetapi malam itu Wartoyo tidak pulang-pulang. Ditunggu anak istrinya hingga pagi juga tidak pulang. Istrinya mempunyai firasat tidak enak sehingga melaporkan ke warga desa lainnya," kata dia.
Karena warga kampung menduga Wartoyo diterkam buaya, sehingga pencariannya melibatkan pawang buaya. Pemerintah kampung setempat mengizinkan pawang buaya ikut mencarinya.
(TribunPekanbaru.com)
SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:
BACA JUGA:
Hamili Adik Kandung, AM Jalani Nikah Sedarah di Kalimantan Timur, Ini Respon Istrinya di Bulukumba
Tak Sengaja Nonton Konflik Ikan Asin, Begini Reaksi Anak Fairuz A Rafiq dari Galih Ginanjar
Arti Emoji Dua Tangan Menyatu, High Five, Terima Kasih atau Maaf? Ini Penjelasannya
Persib Gagal Menang di 4 Pertandingan Terakhir, Robert Rene Alberts Ancam Depak Pemainnya
Sederet Fakta Calon Menteri Jokowi, Ada yang Senyum, Siap dengan Syarat, dan Ada yang Tegas Menolak
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Balita Jatuh ke Kandang Buaya Saat Ibunya Sibuk Mengurus Adik, Ayahnya Kaget Temukan Sisa Tengkorak