Pasangan Lansia Ini Dapat Kiriman 4 Ekor Ikan Cakalang dari Susi Pudjiastuti, Begini Kisahnya

Senang dan bahagia dirasakan pasangan H Muchtar Arsjad (90) dan Hj Choespijah (87) yang menerima paket ikan dari Menteri Kelautan dan Perikanan

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/ANDI HARTIK
Ivan Muchtar bersama kedua orang tuanya yang menerima kiriman 4 ekor ikan cakalang dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ditemui di rumahnya di Kota Malang, Selasa (2/7/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Senang dan bahagia dirasakan pasangan H Muchtar Arsjad (90) dan Hj Choespijah (87) yang menerima sebuah paket ikan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pensiunan guru ini menerima 4 ekor ikan cakalang yang dikemas dalam sebuah boks putih.

Pada boks tertulis Dari Ibu Sudi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan.

Selasa (2/7/2019), pasangan pensiunan guru ini duduk di kursi dengan rumahnya di Jalan Mertojoyo P2 Kelurahan Merjosari, Kota Malang.

Raut wajah pasangan ini terlihat bahagia.

Pasangan lanjut usia ( lansia) itu berkesempatan menerima empat ekor ikan cakalang yang dikirim oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ke rumahnya.

Muchtar Arsjad dan isterinya merupakan pensiunan guru sekolah dasar.

Muchtar pensiun pada tahun 1986 sedangkan Choespijah pensiun pada tahun 1992.

Ivan Muchtar (57), putra ke-4 dari pasangan itu mengatakan, empat ekor ikan cakalang seberat 10 kilogram itu diterimanya pada Kamis (27/6/2019) lalu.

Pada boks yang berisi empat ekor ikan itu tertera tulisan bahwa ikan tersebut dikirim oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

Sedangkan yang memberikan ikan itu ke rumahnya adalah petugas dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

Ivan mengatakan, pengiriman ikan kepada orangtuanya yang sudah lanjut usia itu berawal dari percakapannya di Twitter.

Ivan yang mengaku kerap bertukar pesan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui direct message (DM) di Twitter iseng menyampaikan bahwa kedua orangtuanya penyuka ikan laut.

"Iseng saja. Kan Bu Susi sering mengeluarkan tagline, kalau tidak makan ikan saya tenggelamkan. Jadi meme juga kan.

Terus saya katakan, seandainya bapak dan ibu saya yang pensiunan guru SD itu dikirim ikan, betapa senangnya bapak saya," terang Ivan, saat mendampingi orangtuanya.

"Saya DM-an sama Bu Susi sudah lama," imbuh dia.

Setelah itu, Menteri Susi memastikan bahwa apa yang dikatakannya benar dan meminta alamat lengkap rumahnya. Kemudian, kiriman ikan itu benar-benar datang ke rumahnya.

"Ikan laut memang kesukaan orangtua saya," kata dia.

BACA JUGA:

Ada 30 Kapal Ikan Asing Asing yang Menanti Ditenggelamkan Menteri Susi Pudjiastuti

Intip Rumah Unik Susi Pudjiastuti di Pinggir Laut, Penuh Sejarah dan Kenangan

Kapal Vietnam Tabrak Kapal Perang Indonesia, Begini Tanggapan Susi Pudjiastuti; Singgung Tanggal 4

Ivan sendiri mengaku pernah bekerja di sebuah perusahaan eksportir ikan di Kendal mulai tahun 1993 sampai 1995. 

Saat ini, Ivan sibuk menjadi bakul ikan di Malang. Namun, sekarang masih vakum karena masih masa pemulihan dari sakitnya.

Indonesia Penyuplai Tuna Terbesar Dunia

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi kapal asing yang menangkap ikan di laut Indonesia.

"Akhirnya setelah empat setengah tahun, 488 kapal sudah ditenggelamkan. Itu membuktikan negara bisa melakukan," ujar Susi dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/4/2019).

Menurut Susi, aksi illegal fishing atau pencurian ikan di laut Indonesia oleh kapal-kapal asing telah menyebabkan nelayan Indonesia kehilangan mata pencahariannya.

“Illegal fishing juga menyebabkan rumah tangga nelayan turun hampir 50 persen lebih. Tadinya 1.600.000 kepala rumah tangga. Waktu tahun 2014 tinggal 800.000 saja," kata Susi.

BACA JUGA:

Kembar tapi Beda! Yakin Sudah Tahu Bedakan Ikan Tongkol, Tuna dan Cakalang? Begini Cirinya

BKIPM Balikpapan akan Gelar Bazar Murah Ikan Segar, Hanya Dijual Rp 10.000 /Kg

Tingginya Permintaan Komoditas Sayuran dan Ikan Segar Jadi Pemicu Inflasi Bulan Juni di Balikpapan

Bukan hanya nelayan, pencurian ikan juga membuat pengusaha dalam negeri gulung tikar karena stok ikan tidak cukup untuk diekspor.

Kata Susi Pudjiastuti, setidaknya ada 115 eksportir tutup karena hal tersebut.

Bahkan menurutnya, dari sensus yang dilakukan pemerintah, stok ikan Indonesia di tahun 2014 hanya tinggal 6,5 ton saja.

Namun, setelah aksi pemberantasan illegal fishing yang intensif dilakukannya, telah berbuah manis.

“Tiga minggu lalu dunia kasih label sebagai supplier besar tuna dunia adalah Indonesia," ucap dia.

Selama ini lanjutnya, Indonesia tidak pernah masuk dalam negara eksportir terbesar di dunia.

Namun, saat ini Indonesia justru melesat menjadi raksasa penyuplai ikan tuna terbesar di dunia.

Seorang nelayan di Banda Aceh membawa ikan tuna sirip kuning hasil tangkapannya.
Seorang nelayan di Banda Aceh membawa ikan tuna sirip kuning hasil tangkapannya. (AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN)

"Dulu tidak ada nama Indonesia. Tapi kita bisa. Sekarang nelayan dengan mudah mancing dapat tuna, realita tidak terbantahkan. Kita pemasok terbesar," ujar dia.

Selain tuna, Indonesia pun menjadi eksportir kepiting laut nomor satu ke Amerika Serikat.

Capaian-capaian ini menjadikan neraca perdagangan perikanan Indonesia ada di urutan nomor satu di Asia Tenggara.

Susi Pudjiastuti pun meminta masyarakat agar bersama-sama memelihara laut Indonesia, sehingga kekayaan alam yang melimpah ini dapat terjaga dengan baik.

(*)

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:



BACA JUGA:


Hamili Adik Kandung, AM Jalani Nikah Sedarah di Kalimantan Timur, Ini Respon Istrinya di Bulukumba


Tak Sengaja Nonton Konflik Ikan Asin, Begini Reaksi Anak Fairuz A Rafiq dari Galih Ginanjar


Arti Emoji Dua Tangan Menyatu, High Five, Terima Kasih atau Maaf? Ini Penjelasannya


Persib Gagal Menang di 4 Pertandingan Terakhir, Robert Rene Alberts Ancam Depak Pemainnya


Sederet Fakta Calon Menteri Jokowi, Ada yang Senyum, Siap dengan Syarat, dan Ada yang Tegas Menolak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Susi: Indonesia Penyuplai Tuna Terbesar Dunia", https://money.kompas.com/read/2019/04/12/172100026/menteri-susi-indonesia-penyuplai-tuna-terbesar-dunia
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Erlangga Djumena

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Sepasang Lansia Terima Kiriman 4 Ekor Ikan dari Menteri Susi", https://regional.kompas.com/read/2019/07/02/14332101/cerita-sepasang-lansia-terima-kiriman-4-ekor-ikan-dari-menteri-susi
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : Robertus Belarminus

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved