Breaking News

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Bupati Edi Sosialisasi Jangan Buang Sampah di Sungai Mahakam

Orang bule ini sering komplain karena menemukan sampah plastik di Sungai Mahakam, bahkan dia sendiri mengambil sampah plastik itu dari sungai

Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Rahmad Taufik
Bupati Kukar Edi Damansyah menanam bibit buah Mangga dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Selasa (2//7/2019)_ 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mengusung tema Biru Langitku Hijau Bumiku digelar di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Selasa (2/7/2019).

Dalam peringatan ini, Bupati Kukar Edi Damansyah menyosialisasikan agar tidak membuang sampah di Sungai Mahakam, terutama sampah plastik.

Apalagi sekitar 40 persen sampah di wilayah hulu Mahakam dibuang masyarakat ke sungai.

"Tadi bicara sama Plt BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kaltim, Bere Ali, ada kerjasama antara kabupaten/kita yang dilintasi Sungai Mahakam.

Kita di Kukar sudah melakukan sosialisasi, apalagi ada 2 danau yang ditetapkan sebagai kawasan keterpaduan sisi pengembangam pariwisata alam danau, yakni Danau Semayang dan Melintang, di sana juga ada habitat pesut, sehingga jangan buang sampah lagi di Sungai Mahakam," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.

Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan mempersiapkan tempat pembuangan sampah di darat. "Kita rancang sekarang ada tempat pembungan sampah yang dikelola desa cuma persoalannya ada yang di hulu sana masih membuang sampah ke sungai dan hanyut ke hilir," tutur Bupati Kukar Edi Damansyah.

Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, merupakan kawasan yang sering dikunjungi turis asing. Mereka senang melihat pesut yang kerap dijumpai di Pela.

"Orang bule ini sering komplain karena menemukan sampah plastik di Sungai Mahakam, bahkan dia sendiri mengambil sampah plastik itu dari sungai, mudah-mudahan ini mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, cuma jalur Sungai Mahakam ini panjang, namun BLH Provinsi akan menindaklanjutinya," kata Bupati Kukar Edi Damansyah.

Baca Juga;

Polisi Buru 5 Pelaku Penambangan Batu Bara Ilegal di Tahura, Penyidik Kesulitan Bongkar Jaringan

Polisi Pantau Aktivitas Pekerja Sawit di Kaltim, Ada Pekerja Ekslusif Dalam Beribadah

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar, Alfian Noor mengemukakan, Pemkab Kukar saat ini telah merampungan Perbup tentang Kebijakan Strategi Daerah Dalam Pengelolaan Persampahan.

"Porsi kita hampir sebanyak 70 persen penanganan, sedangkan 30 persen melakukan pengurangan sampah dari sumbernya. Karena di Kota Malang sudah melakukan pengurangan sampah 80 persen sehingga yang masuk TPA hanya 20 persen," ujar Alfian Noor.

Alfian Noor mengatakan, hampir 70 persen penanganan masalah sampah di wilayah perkotaan saja, khususnya Tenggarong. Pihaknya terus mendorong masyarakat untuk menbentuk kelompok pengelola sampah atau yang dikenal dengan bank sampah.

"Kami sudah melakukan pembinaan terhadap 50 bank sampah di Kukar. Ke depan, kami berharap satu desa atau kelurahan punya minimal satu bank sampah," ujar Alfian Noor.

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:



BACA JUGA:


Hamili Adik Kandung, AM Jalani Nikah Sedarah di Kalimantan Timur, Ini Respon Istrinya di Bulukumba


Tak Sengaja Nonton Konflik Ikan Asin, Begini Reaksi Anak Fairuz A Rafiq dari Galih Ginanjar


Arti Emoji Dua Tangan Menyatu, High Five, Terima Kasih atau Maaf? Ini Penjelasannya


Persib Gagal Menang di 4 Pertandingan Terakhir, Robert Rene Alberts Ancam Depak Pemainnya


Sederet Fakta Calon Menteri Jokowi, Ada yang Senyum, Siap dengan Syarat, dan Ada yang Tegas Menolak

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved