Viral Bocah 8 Tahun di Samarinda Dianiaya Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Ini Sederet Fakta yang Terkuak

Kejadian penganiayaan seorang bocah 8 tahun di Kota Samarinda kembali membuat jejaring media sosial Facebook gempar.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO Keluarga
Bocah 8 tahun, warga Kecamatan Samarinda Ulu, berinisial AH, mengalami tindak penganiayaan, yang diduga dilakukan oleh ayah tiri dan ibu kandungnya. 

"Anaknya baik, polos dan cepat akrab dengan teman sebayanya. Ayahnya kalau di luar ramah dengan tetangga, tapi saya tidak tahu kalau ternyata keras ke anaknya," papar Sumi, yang ditemui Tribunkaltim.co di depan rumah RS yang telah kosong, Kamis (4/7/2019).

Beberapa pihak keluarga, turut menyampaikan keluh kesahnya, setelah mengetahui cucunya telah dibawa kabur oleh kedua orangtuanya.

"Mohon bantu info. Kalau ada yang tahu keberadaan mereka, bisa hubungi kami. Sekecil apapun informasi dari kalian sangat berharga bagi kami," ujar nenek korban yang tak ingin disebutkan namanya.

5. Pasutri Jalankan Usaha Counter HP

Kemudian Tribunkaltim.co juga menyambangi counter handphone milik kedua terduga pelaku, dan mendapati toko miliknya tutup.

Diungkapkan oleh Salsha, salah satu penjaga counter yang posisinya berseberangan, bahwa toko tersebut telah tutup sejak 2 Juli lalu.

"Tutup tokonya dari hari Senin kemarin. Terakhir buka itu Minggu, dan Seninnya sudah tidak buka," terang Salsha.

Kuat diduga, pelaku penganiyaan yang tidak lain adalah ayah tiri dan ibu kandung dari korban bocah 8 tahun, yang mengalami lebam disekujur tubuhnya, itu menghilang.

Saat ini kasus sedang dalam proses penyelidikan Polsek Samarinda Kota.

Bocah 8 tahun, warga Kecamatan Samarinda Ulu, berinisial AH, mengalami tindak penganiayaan, yang diduga dilakukan oleh ayah tiri dan ibu kandungnya.
Bocah 8 tahun, warga Kecamatan Samarinda Ulu, berinisial AH, mengalami tindak penganiayaan, yang diduga dilakukan oleh ayah tiri dan ibu kandungnya. (HO Keluarga)
6. Kronologi yang Terkuak

Guspian Nur, paman AH, yang mengupload kabar penyiksaan terhadap AH pertama kali di medsos dengan akun yang bertuliskan namanya itu juga memberi keterangan mengenai kronologi kejadian.

Minggu 30 Juni 2019 lalu, kakek dan nenek AH datang berkunjung ke Mal Lembuswana untuk menemui AH.

Tempat yang dituju kakek dan nenek AH itu adalah konter ponsel di lantai 3 mal yang diketahui usaha milik RS dan mantan istrinya berinisial RN.

Ketika bertemu AH, kakek dan nenek itu terkejut melihat kondisi wajah dan bagian tubuh cucunya yang penuh luka. Luka itu terdapat di bagian bibir dan pergelangan kaki.

Walau luka itu menimbulkan kecurigaan. Namun RS dan AS masih bisa menutupi dengan mengatakan luka yang ada di tubuh AH itu luka akibat terjatuh di sekolah.

Merasa curiga, kakek dan nenek AH pun mengajak agar cucunya mau ikut menginap di rumah, tapi permintaan itu ditolak AS.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved