Viral Bocah 8 Tahun di Samarinda Dianiaya Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Ini Sederet Fakta yang Terkuak

Kejadian penganiayaan seorang bocah 8 tahun di Kota Samarinda kembali membuat jejaring media sosial Facebook gempar.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO Keluarga
Bocah 8 tahun, warga Kecamatan Samarinda Ulu, berinisial AH, mengalami tindak penganiayaan, yang diduga dilakukan oleh ayah tiri dan ibu kandungnya. 

TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Bocah 8 tahun, warga Kecamatan Samarinda Ulu, berinisial AH, mengalami tindak penganiayaan, yang diduga dilakukan oleh ayah tiri dan ibu kandungnya.

Kasusnya tengah viral di jejaring media sosial Facebook.

Kasus itu mencuat usai tersebarnya foto anak berusia 8 tahun, yang diduga telah menjadi korban kekerasan oleh ibu kandung dan ayah tirinya yang terjadi di Samarinda.

Berikut sederet fakta terkait kasus tersebut

1. Berawal dari Postingan Keluarga AH

Kabar yang tersebar berawal dari postingan seorang keluarga AH.

Postingan tersebut kemudian berhasil mencuri perhatian netizen.

Sampai akhirnya kabar tersebut viral dan mengundang para pembacanya untuk berkomentar.

Dari komentar tersebut, salah satu akun menyebutkan; "Satu minggu sebelum kasus ini viral, orang sudah pada tahu kalau AH sering dipukuli, tapi gak ada yang berani melapor," tulis akun tersebut, yang menjadi keterangan dari foto AH yang disebar.

Postingan ini kemudian mendapat sebuah komentar, yang tertulis dilaman tersebut,

"Ya Allah, sabar yah sayang, bentar lagi Insya Allah nenek kakek menjemput," sebutnya.

2. Penjelasan Kepolisian

Dengan viralnya kabar penganiayaan AH, kemudian keluarga korban melaporkan dugaan tindak kekerasan yang dialami oleh bocah 8 tahun tersebut.

"Yang melapor sudah didampingi tiga orang, dari pihak keluarga korban. Kemudian Polresta Samarinda juga sudah meminta keterangan saksi yang mengaku menyaksikan secara langsung tindakan kekerasan, yang terjadi di sekitar konter (di Mal Lembuswana)," terang Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Komisaris Polisi Sudarsono, SH, SIK, Kamis (4/7/2019).

Setelah mendapat laporan tersebut, polisi akan melakukan penyelidikan lebih dalam.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved