DPRD DKI Batal Pilih Wagub Pengganti Sandiaga Uno Hari Ini, Penyebabnya Masih Soal Tatib.

DPRD DKI Jakarta batal memilih pengganti Sandiaga Uno Senin (22/7/2019), sedianya paripurna pemilihan Wagub DKI Jakarta, dilakukan hari ini.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi. Sandiaga Uno melakukan sesi pemotretan menggunakan baju dinas di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017). Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan fitting baju dinas dan melakukan sesi pemotretan jelang pelantikannya pada 16 oktober mendatang. 

Namun Rian Ernest menegaskan bahwa kabar ini masih rumor.

Ia pun meminta KPK terlibat untuk mengawasi keseluruhan proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sedang berjalan di DPRD DKI Jakarta saat ini.

Ketua Fraksi Demokrat-PAN DKI Jakarta Taufiqurrahman (tengah) usai menerima kunjungan tiga Cawagub PKS di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

Ketua Fraksi Demokrat-PAN DKI Jakarta Taufiqurrahman (tengah) usai menerima kunjungan tiga Cawagub PKS di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019). (Tribunnews.com/Danang)

Satu kursi ratusan juta

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendengar rumor ada politik uang di balik pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPW PSI Jakarta, Rian Ernest, Senin (15/7/2019). Ia mendapatkan informasi tersebut dari dua anggota DPRD DKI Jakarta.

 Begini Progres Terbaru Pengisian Kursi Wagub DKI Jakarta Sepeninggal Sandiaga Uno

 Bisakah Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI Jakarta Jika Kalah Pilpres? Simak Aturan Ini

 Nama Erwin Aksa Muncul sebagai Calon Wagub DKI Jakarta, Begini Respons Anies dan Gerindra

"Kami dengar kabar ada serangkaian persengkongkolan dalam menentukan syarat kuorum pada rapat pemilihan Wagub DKI Jakarta yang harus dibayar dengan ratusan juta," jelas Rian.

"Modusnya pokoknya untuk datang, untuk datang duduk itu ada uangnya.

Jadi nanti siapapun ini bisa atur apakah paripurna mau jadi menyetujui atau menolak.

Siapa yang mau ikut diatur ada uangnya, kebayang ya dan 1 kursi ratusan juta," sambung dia.

Rian mengatakan kabar tersebut masih rumor.

"Tapi ingat, ini masih rumor.

Saya tidak bisa kasih tahu siapa yang memberi tahu saya soal siapa yang melakukannya siapa.

Saya mesti rahasiakan identitasnya," tutur Rian.

Rian ErnestRian Ernest (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved