Tes Urine hingga Kompolnas Soroti Uji Kelayakan, Ini Sejumlah Fakta Lain Polisi Tembak Polisi
Bripka Rahmat Efendy tewas akibat ditembak oleh rekannya sendiri, Brigadir Rangga Tianto di di SPK Polsek Cimanggis, Depok, Kamis (25/7/2019)
Senjata ini memang sudah dipegang secara organik oleh pelaku dan telah melalui uji kelayakan dan lulus tes.
Baca juga :
Awal Emosi Terpancing hingga Tangisan Histeris sang Anak, 9 Fakta Lain Insiden Polisi Tembak Polisi
Sederet Fakta Polisi Tembak Polisi, Tujuh Tembakan Karena Ingin Lepaskan Pelaku Tawuran
Senjata semi automatic ini memiliki berat 750g dan kaliber 9x19mm.
Brigadir Rangga mengambil senpi HS-9 dari ruangan sebelah SPK Polsek Cimanggis.
Ia pun menembak Bripka Rahmat sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, paha, bokong, perut dan leher tapi mengenai dagu.
4. Dilaksanakan Autopsi
Jenazah korban yang tewas ditembak oleh Brigadir Rangga dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi pada pukul 00.19 WIB.
"Dari tujuh luka tembak itu dua bersarang dan pelurunya, anak pelurunya sudah diberikan ke polisi untuk penyesuaian pemeriksaan" kata Edy Purnomo, Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati, Jumat (26/7/2019).
Dari otopsi disimpulkan tembakan dilakukan dari jarak dekat.
Baca juga :
Polisi Tembak Polisi Saat Tangani Terduga Pelaku Tawuran, 4 Kali Terdengar Letusan Senjata Api
Deretan Cerita Para Jenderal TNI yang Pernah Ditilang Polisi, Ada yang Dibentak dan Dinasehati
Peluru yang diketahui bersarang mengenai tulang sehingga tidak bisa menembus badan korban.