Tujuh Peluru Bersarang di Tubuh Bripka Rachmat yang Tewas Ditembak Sesama Polisi
Aksi polisi tembak polisi diduga terjadi di Polsek Cimanggis Kamis (25/7/2019), saksi mendengar suara letusan sebanyak 4 kali, diduga bermula dari taw
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Tujuh Peluru Bersarang di Tubuh Bripka Rachmat yang Tewas Ditembak Sesama Polisi.
Aksi polisi tembak polisi diduga terjadi di Polsek Cimanggis Kamis (25/7/2019), saksi mendengar suara letusan sebanyak 4 kali, diduga bermula dari tawuran.
Berdasarkan informasi yang diterima TribunKaltim.co, telah terjadi penembakan terhadap anggota Polri.
Aksi polisi tembak polisi ini terjadi di ruangan SPK Polsek Cimanggis.
Kejadian bermula saat korban Bripka Rachmat Effendi, anggota Samsat PMJ mengamankan Pelaku tawuran bernama Fahrul Zachrie ke Polsek Cimanggis, Kamis (25/7/2019).
Selanjutnya, orangtua Fahrul datang ke Polsek Cimanggis.
Orangtua Fahrul tak sendiri, melainkan membawa serta anggota polisi bernama Brigadir Rangga.
Selanjutnya, Brigadir Rangga meminta agar Fahrul cukup dibina saja oleh orangtuanya.
Namun, permintaan Rangga ditolak oleh Bripka Rahmat Effendi.
Alasannya, proses sedang berjalan, dan Bripka Rahmat sebagai pelapornya.
Diduga, nada bicara Bripka Rahmat memicu emosi Brigadir Rangga.
Tak terima, Brigadir Rangga mengeluarkan senjata api diduga jenis HS 9 ke arah Bripka Rahmat.
Tembakan pun dilepas sebanyak t kali (isi senjatan 9 butir peluru).
Ditemukan 7 selongsong peluru yang diduga mengenai bagian dada, leher, paha, perut sehingga korban meninggal dunia.
Saksi dengar 4 Kali Letusan
Saksi Dengar 4 Kali Letusan di Polsek Cimanggis, Bripka Eka Ditembak Rekannya Sesama Polisi.
Aksi polisi tembak polisi diduga terjadi di Polsek Cimanggis Kamis (25/7/2019), saksi mendengar suara letusan sebanyak 4 kali, diduga bermula dari tawuran.
Suasana Polsek Cimanggis Kamis (24/7/2019) malam mencekam seusai terdengar suara letusan diduga dari senjata api.
Berdasarkan informasi yang TribunJakarta.com terima, seorang anggota polisi menjadi korbannya setelah suara letusan senjata api tersebut terdengar.
• Polisi Tembak Polisi Saat Tangani Terduga Pelaku Tawuran, 4 Kali Terdengar Letusan Senjata Api
• Begini Kronologi Lengkap Oknum Polisi Tembak Pemalak, Istri Korban Sebut Suaminya Pedagang
• Bobol Toko Vape, Warga Makassar Ditembak Kepolisian Samarinda
Yudi, seorang saksi di lokasi kejadian mengatakan, sempat mendengar empat kali suara letusan yang diduga dari senjata api.
"Saya sih dengarnya empat kali suara letusan tembakan," ucap Yudi di lokasi kejadian, Jumat (26/7/2019).
Yudi menuturkan, setelah terdengar suara letusan, ia melihat seluruh anggota Polisi Sektor Cimanggis diminta keluar dan keadaan sempat ricuh.
"Iya sempat lihat disuruh keluar semua anggota polisinya, habis itu gak lihat lagi karena saya juga gak berani," katanya.
Pantauan TribunJakarta.com setelah kejadian, pagar Polsek Cimanggis dijaga ketat oleh sejumlah anggota kepolisian serta siapapun dilarang masuk selain petugas.
Hingga berita ini dinaikkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian.
Kondisi Polsek Cimanggis pukul 00.30 WIB pasca terjadi suara letusan yang diduga dari senjata api, Jumat (26/7/2019).
Polisi berpangkat Bripka berinisial RE (41) menjadi korban dari penembakan di Polsek Cimanggis.
Sumarma Ketua RT 03 di kawasan kediaman korban mengatakan, penembakan tersebut bermula ketika korban bersama kakak iparnya mengamankan seorang pelaku tawuran.
Kemudian, korban mengamankan pelaku tawuran berinisial FZ tersebut ke Mapolsek Cimanggis.
"Jadi abis salat isya ada yang telpon saya, katanya disuruh ke Polsek Cimanggis.
Ada pelaku tawuran tertangkap kemudian mau di BAP," kata Sumarma dijumpai di kawasan rumah korban Perumahan Permata Tapos, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).
Tak berselang lama, Sumarma mengatakan orang tua pelaku tawuran datang bersama anggota polisi lainnya berinisial RT (31) yang merupakan terduga pelaku.
Ketika itu, terduga pelaku meminta korban agar FZ dibina orang tuanya.
Namun, korban menolaknya dan tetap akan memproses FZ.
"Kemudian anaknya mau di BAP kayaknya, nah disitulah kejadian yang ditembak," ujar Sumarma.
Sumarma mengatakan, korban meningga dunia di lokasi kejadian dengan luka tembak dibagian lehernya.
"Yang saya tahu korban sudah keadaan setelah tertembak, ada luka di leher beberapa tembakan tapi saya gak tahu berapa persisnya.
Kondisinya sudah telentang sepertinya sudah meninggal," pungkasnya. (*)
(TribunKaltim.co/Rafan A Dwinanto)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Kronologi Lengkap Tewasnya Amelia Alumnus IPB di Tepi Sawah, Lihat Pesan WA Terakhirnya Soal Angkot
Vicky Prasetyo Mengaku Sangat Menyayangi Zaskia Gotik, Curhat Nangis di Depan Ibunya
Soal Kolaborasi dengan BLACKPINK, Ariana Grande: Ya, tapi Aku Mungkin Akan Pingsan
Perkara Siram Jalan, 2 Orang di Gang Reformasi Balikpapan Ini Berkelahi, Mereka Ada Hubungan Saudara
Napoli dan Juventus Kompak Pakai Strategi Ini untuk Turunkan Harga Mauro Icardi dari Inter Milan