Rencana Kawasan Transmigrasi Tidak Hanya Calon Lokasi Transmigrasi, Direncanakan Juga Jadi Kota Baru

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Rencana Kawasan Transmigrasi Tidak Hanya Calon Lokasi Transmigrasi, Direncanakan Juga Jadi Kota Baru

Menindaklanjuti program pemerintah (pusat), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Utara tengah menyiapkan rencana kawasan transmigrasi (RKT) di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung.

Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kalimantan Utara Boedijo Soenarno menjelaskan, pembuatan rencana kawasan transmigrasi tersebut baru dalam tahap penandatanganan kontrak tanggal 17 Juli kemarin.

Saat ini kontraktor atau pihak penyedia sudah memulai kegiatan di lapangan.

BACA JUGA

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Kritik Isran Noor Soal Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur

Akses Permodalan Bagi Pelaku UMK di Kaltara Masih Terbatas, Ini Sebabnya

Dipimpin Rita Ratina Irianto, PKK Kaltara Berhasil Raih 2 Penghargaan Nasional

"Nanti juga ada semacam ekspos awal. Dalam penyusunan RKT ini ikut terlibat instansi lain seperti Bappeda Tana Tidung dan Disnakertrans Tana Tidung," kata Boedijo Soenarno dikonfirmasi Minggu (28/7/2019).

Penyediaan RKT ini sebagai upaya persiapan jika sewaktu-waktu ada kegiatan penempatan transmigran baru oleh pemerintah (pusat).

Penyediaan RKT pun sebagai sinkronisasi antara program pusat dan daerah.

"Jika pusat nanti mengadakan penempatan, sudah ada tempat. Dan kita melaksanakan ini berdasarkan arahan pusat," ujarnya.

BACA JUGA

Capai 7,13 persen, Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Tertinggi di Kalimantan

Batal Beli N-219, Pemprov Kaltara Incar Pesawat Buatan Kanada

Per KK Transmigran di Kaltara Diberi Dijatah Beras Jatah Hidup 18 Bulan

Boedijo belum mengetahui secara pasti berapa luas RKT yang disiapkan di Tana Tidung. Namun kegiatan tersebut ditarget selesai dalam jangka waktu 3 bulan.

"Setelah RKT-nya nanti ada, nanti Bappenas akan menindaklanjutinya," ujarnya.

Pembuatan RKT tidak hanya untuk menjadi lokasi transmigrasi, melainkan secara jangka panjang diarahkan menjadi kota baru yang mandiri.

"Tentunya akan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujarnya.

Dalam penempatan transmigrasi pun sebut Boedijo, tidak hanya bagi mereka yang berasal dari Pulau Jawa. Melainkan juga telah diaplikasikan transmigrasi penduduk setempat. (*)