Samarinda Kenalkan Budaya Sarung Kota Tepian dalam Solo Batik Carnival 2019
7 kostum bertema Carnaval, yang memiliki motif Batik Samarinda dengan hiasan motif Sarung Samarinda yang lengkap dengan menghadirkan 3 penari.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Samarinda, kembali kenalkan Batik Samarinda, Kalimantan Timur pada kesempatan saat mengikuti agenda tahunan Solo Batik Carnival 2019 yang ke XII, di kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (26/7/2019) kemarin.
Dalam mengikuti Carnaval budaya tersebut, Walikota Samarinda Syaharie Jaang bersama sang istri Puji Setyowati, yang menjabat sebagai Ketua Deskranasda Kota Samarinda, kembali memperkenalkan sarung Samarinda ke masyarakat di luar daerah Kaltim.
Puji Setyowati menuturkan, dalam mengikuti setiap agenda yang berlangsung diluar Kaltim, harus memaksimalkan kesempatan untuk mengenalkan kebudayaan yang ada di Samarinda.
"Ini kan momen dimana masyarakat diluar Daerah Kaltim menyaksikan secara langsung. Jadi kesempatan itu, kita manfaatkan acara itu, untuk mengenalkan kebudayaan Kota Samarinda," tutur Puji, Senin (29/7/2019).
Dirinya mengatakan, ketika dapat memperkenalkan salah satu ikon di Samarinda tersebut. Menjadi suatu lebanggan tersendiri bagi dirinya, apalagi bila sampai dapat menarik perhatian masyarakat luas, untuk mengenal lebih jauh dengan Batik khas Samarinda.
"Saya bangga dan sangat mengapresiasi tim kreatif, karena sudah tampil dan mempersiapkan diri mengikuti SBC tahun 2019 ini dengan maksimal. Apalagi Pak Walikota dan Pak Sekda, serta jajaran pejabat pemkot Samarinda, serta seluruh masyarakat di Solo juga ikut menyaksikan," kata Puji.
• Di Rakernas XIV Apeksi, Pemkot Samarinda Pasarkan Batik Samarinda
Tampil memukau, dan menarik perhatian masyarakat Solo, dengan konsep kolaborasi antara budaya dan karnaval, tim dari Samarinda tampil maksimal, dengan menurunkan 7 kostum bertema Carnaval, yang memiliki motif Batik Samarinda dengan hiasan motif Sarung Samarinda yang lengkap dengan menghadirkan 3 penari, khas Dayak Bahau yang membawakan Tarian Gong memikat.
"Tim kita mampu tampil dengan percaya diri, ketika naik ke atas di panggung. Dikesempatan itu juga, penampilan yang unik dan khas, membuat warga Solo turut memberikan tepukan tangan yang luar biasa terutama ketika mengikuti parade pawainya.
Keriuhan penonton yang hadir sangat semarak, bahkan mereka memperhatikan penanpilan Samarind dengan seksama," lanjut Puji menceritakan.
• Toko Indonesia di Sebatik Tahap Perencanaan, Pasar Modern Panca Agung Ditarget Selesai Tahun Ini
Puji lanjut mengungkapkan, ketika parade berlangsung, Kepala Dinas Perindustrian M. Faisal sempat memberikan kejutan, dengan tampil menggunakan busana karnaval yang menarik.
"Kami kaget juga ternyata Pak Faisal tampil dengan busana karnaval burung Enggang, namun tetap tidak terlihat seperti talent umumnya, karena ada busana semi formalnya sebagai art director, jadi menurut saya itu hal yang luar biasa," tutup Puji, saat ditemui awak media, di Rumah Jabatan Walikota Samarinda.