Ibukota Resmi Dipindah ke Kalimantan, Jusuf Kalla Singgung Kebakaran Lahan dan Lubang Tambang
Wapres Jusuf Kalla merespon keputusan Presiden Jokowi terkait pemindahan Ibukota ke Kalimantan. Singgung kebakaran lahan dan lubang tambang
TRIBUNKALTIM.CO - Ibukota Resmi Dipindah ke Kalimantan, Jusuf Kalla Singgung Kebakaran Lahan dan Lubang Tambang.
Wapres Jusuf Kalla merespon keputusan Presiden Jokowi terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Menurut Jusuf Kalla, ada dua hal yang perlu diwaspadai di Kalimantan, yakni kebakaran lahan dan lubang tambang.
Presiden Jokowi telah memastikan ibu kota baru akan berada di Pulau Kalimantan.
Wapres JK pun mengingatkan soal kebakaran hutan dan banyaknya lahan bekas tambang di pulau Borneo itu.
Namun ia memastikan, pemerintah telah meneliti dan mengkaji lebih dahulu lokasi baru ibu kota itu.
"Harus hati-hati juga, kalau di Kalimantan lahan gambut banyak bisa terbakar, di Kalimantan Timur banyak bekas lubang tambang.
Jadi semua harus dipilih dengan benar," ujar dia yang ditemui di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).
Menurut JK pertimbangkan dipindahnya ibu kota ke pulau berjuluk paru-paru dunia itu lantaran lahan yang memadai, bukan persoalan letak pulau Kalimantan yamg berada di tengah Indonesia.
"Kalau di Jawa mendapat lahan besar kan sudah tidak ada lagi. Tanahnya luas dan berada agak di tengah, kalau yang di tengah-tengah itu Mamuju," ungkapnya.
Meski belum secara gamblang lokasi persis ibu kota baru, Presiden Jokowi berencana mengumumkannya pada bulan Agustus ini.
Jokowi mengatakan, kajian dari ibu kota baru itu belum rampung termasuk soal kebencanaan maupun sosial, budaya, serta ekonomi.

Disambut Antusias Kalimantan Timur
Hingar-bingar pemindahan ibu kota Indonesia terus berhembus kencang. Keseriusan warga masyarakat dalam sambut Ibu Kota Baru Indonesia pun tidak main-main.
Satu di antaranya warga di Kalimantan Timur yang sejauh ini Kalimantan Timur masuk dalam radar calon lokasi pemindahan ibu kota Indonesia.
Belum lama ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi sambangi ke lokasi Kalimantan Timur tepatnya ke Bukit Soeharto yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Keberadaan Bukit Soeharto, Kalimantan Timur ini dekat dengan wilayah Kota Balikpapan, sudah dilengkapi dengan beragam infrastruktur seperti pelabuhan laut barang dan penumpang, bandara internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman serta ada jalan tol.
Berkat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bukit Soeharto, tentu saja warga di Kalimantan Timur pun merespon. Satu hal yang diwujudkan yakni mendukung penuh Ibu Kota Baru Indonesia ada di Kalimantan Timur.
Kali ini warga Kalimantan Timur, baik itu dari pemerintah daerah, pelaku usaha, organisasi masyarakat dan pemuda, akan bersama-sama mendorong sukseskan Kalimantan Timur jadi pilihan tempat Ibu Kota Baru.
Pada Sabtu 27 Juli 2019, di Kota Samarinda Kalimantan Timur dibuat acara menyatakan tekad bulat dukungan warga masyarakat Kalimantan Timur terhadap keputusan pemerintah pusat yang akan buat pemindahan ibu kota Indonesia.
• Dukung Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim, Gubernur Irianto: Akan Untungkan Kaltara
• Pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur, Air di Tahura Bukit Soeharto tak Merisaukan
• Warga Kalimantan Timur Bertekad Dukung Pemindahan Ibu Kota Indonesia, Dihadiri Bappenas & Kemenkeu
Tentu saja, warga di Kalimantan Timur sangat menyambut Presiden Joko Widodo untuk memilih Kalimantan Timur jadi lokasi Ibu Kota Baru bagi negara Indonesia.
Saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co, Aji Sofyan Effendi, satu di antara inisator gerakan pemindahan ibu kota Indonesia di Kalimantan Timur, menuturkan.
Pertemuan 27 Juli 2019 mempertunjukan kepada semua warga masyarakat seluruh Indonesia jika Kalimantan Timur itu menyambut hangat dan siap jadi Ibu Kota Baru.
Ingin membuktikan jika warga seluruh Kalimantan Timur mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo soal pemindahan ibu kota Indonesia dan tentunya Kalimantan Timur dipilih.
Bentuk kegiatan tersebut nantinya menyatakan tekad bulat atau semacam MoU dari semua pihak warga di Kalimantan Timur mendukung penuh Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Baru negara Republik Indonesia.
Sejak lama, wacana pemindahan ibu kota Indonesia bergulir, maka saatnya warga Kalimantan Timur tunjukan untuk bisa ikut kontribusi mendukung penuh pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur lokasi yang jadi calon ialah Bukit Soeharto.
"Yang datang ke acara ada kepala daerah seluruh Kalimantan Timur, ada gubernur, walikota sama bupati ada tokoh warga, sama dari pemerintah pusat seperti dari Bappenas dan Kementerian Keuangan," urai Aji Sofyan Effendi yang dikenal sebagai ekonom Kalimantan Timur dari Universitas Mulawarman.
Dirinya pun singgung, sejauh ini sudah ada persiapan matang soal acara menyatakan tekad Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Baru bagi Indonesia. Panitia penyelenggara pun sudah membuat draft yang akan dijadikan bahan tekad mendukung pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
Berikut bahasa draft sementara yang disusun:
Pada hari ini, Sabtu, Tanggal Dua Puluh Tujuh Juli Tahun Duaribu Sembilan Belas bertempat di, Pendopo Lamin Etam, Jalan Gajahmada, Samarinda, kami yang bertandatangan di bawah ini, Gubernur Kalimantan Timur, Bupati, Walikota dan Ketua DPRD se Kalimantan Timur atas nama rakyat Kalimantan Timur menyatakan siap dan mendukung pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia ke wilayah di Kalimantan Timur.
Selain menyatakan tekad dukungan Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Baru, acara juga akan ditambah dengan gelaran Seminar Nasional yang mengangkat tema Kesiapan Kalimantan Timur terhadap pemindahan ibu kota Indonesia.
Menurut Aji Sofyan Effendi, bentuk kesiapan Kalimantan Timur bukan lagi sekedar kata-kata atau wacana semata namun sudah mengarah ke bentuk konkrit, diwujudkan di permukaan.
Satu di antaranya tekad bulat dari masing-masing kepala daerah yang ada di Kalimantan Timur.
Ada dari Kota Balikpapan sampai yang terujung Kabupaten Mahakam Ulu.

Di tempat terpisah, sebelumnya, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Nunu Anugrah, menyatakan, Bukit Soeharto jadi kandidat calon lokasi Ibu Kota Baru namun bukan berarti Bukit Soeharto sudah jadi hal yang pasti menjadi lokasi Ibu Kota Baru.
Kata dia, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bukit Soeharto hanya baru sebatas melihat kondisi di lapangan dan memahami bentuk karakteristik yang ada.
Lokasi calon Ibu Kota Baru bukan saja Bukit Soeharto tetapi di daerah lain pun juga ada. "Kan ada di Gunung Mas, Palangkaraya Kalimantan Tengah, Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, masing-masing ada potensinya," ungkap pria lulusan dari Institut Pertanian Bogor ini.
Menurutnya, kedatangan Presiden Joko Widodo ke beberapa tempat calon lokasi Ibu Kota Baru bukan berarti sudah pasti dipilih. Tentu saja masih banyak kajian dan pendalaman dari segala aspek yang dilakukan oleh berbagai pihak, bukan satu pihak semata.
"Harus terintegrasi semua lembaga, nanti yang putuskan di pusat sana. Kami saat ini juga masih belum bisa dapat informasi terbaru, apalagi kajian-kajiannya," ungkapnya.
Belum lama ini juga, informasi dari Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor saat berada di Jakarta mengungkapkan, bahasan soal Ibu Kota Baru akan ditindaklanjuti, termasuk di Kalimantan Timur.
Dirinya sebagai kepala daerah Kalimantan Timur merasa mendukung penuh dan menilai Kalimantan Timur sangat siap bila ditetapkan jadi lokasi Ibu Kota Baru.
Dilihat dari sisi geografis sampai segala kelengkapan infrastruktur, Kalimantan Timur benar-benar ideal jadi Ibu Kota Baru bagi Indonesia.
Kata Isran Noor, pemerintah pusat rencananya akan mendatangi lagi ke Kalimantan Timur yang akan membicarakan topik pemindahan ibu kota Indonesia yang bakal berlangsung hari Senin 5 Agustus 2019, yang menurut rencana Kota Balikpapan jadi tempat bahasannya.n (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, JK Ingatkan Soal Kebakaran Hutan dan Lahan Bekas Tambang, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/30/ibu-kota-pindah-ke-kalimantan-jk-ingatkan-soal-kebakaran-hutan-dan-lahan-bekas-tambang.