Ibu Kota Baru
Bappeda Kaltim Tawarkan 2 Opsi Penggunaan Lahan Bukit Soeharto Jika Dipilih jadi Ibu Kota Baru RI
Lahan Tahura Bukit Soeharto tidak akan berkurang dengan adanya pusat pemerintahan Ibu Kota Baru di sana. Bappeda Kaltim tawarkan 2 opsi.
Penulis: Ilo | Editor: Mathias Masan Ola
Masih ada permasalahan yang terdapat di wilayah ini, menurut Jokowi permasalahan tersebut terkait infrastruktur.
Ia juga sempat menyinggung soal Presiden pertama RI Soekarno yang dulu memilih Kalimantan Tengah sebagai Ibu Kota baru.
Tentu Jokowi mengatakan, Soekarno memilih Kalimantan Tengah pasti memiliki sejumlah alasan khusus.
Mengutip dari Antara, Jokowi menyebut Balikpapan memiliki kesiapan dari segi infrastruktur.
Namun, seperti halnya Gunung Mas, wilayah ini juga memiliki kekurangan.
Dikutip dari website Sekretariat Kabinet RI, salah satu minus di Balikpapan, airnya asin dan di sana juga masih banjir.

Tahap awal Ibu Kota Baru akan menampung 1,5 juta penduduk.
Perhitungan tersebut sudah termasuk perkiraan jumlah PNS pusat, pegawai legislatif, yudikatif, legislatif yang diperkirakan sebanyak 200.000 jiwa.
Sementara untuk aparat Polri dan TNI sekitar 25.000 jiwa.
• Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur? Aji Sofyan Effendi: Kandungan Air Bukit Soeharto Bagus
Membangun Ibu Kota Baru yang rencananya akan seluas 40.000 hektar, pemerintah setidaknya memerlukan dana hingga 33 miliar dollar AS atau Rp 446 triliun.
Bambang menambahkan selama ini kegiatan ekonomi masih terfokus di Pulau Jawa, sehingga dibutuhkan pemerataan ke daerah lain.
"Sebelum desentralisasi ketika pertumbuhan ekonomi tinggi tujuh sampai sembilan persen, basisnya industri pengolahan padat karya ada di Jawa. Jadi pas (ekonomi Indonesia) tumbuh cepat, Jawa juga tumbuh cepat. Daerah lain masih bertumpu ke sumber daya alam, Jawa sudah mulai manufaktur dan jasa," ungkap Jokowi.
(Tribunkaltim.co/BudiSusilo)