Saat Wawancarai Calon Taruna Akmil, Panglima TNI Ternyata Jago Bahasa Prancis, Kasad Sampai Tertawa

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terungkap saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mewawancarai Taruna Akmil keturunan Prancis

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto 

Baca juga :

Anak Petani Jadi Perwira TNI Lulusan Taruni Akmil 2019, Tetap Yakin Meski Ada Kabar Miring Berembus

Bermodal Kemauan, Putra Petani Babulu Lulus Menjadi Taruna Akmil, Satu-Satunya Asal PPU

Pertama di Komando Daerah Militer (Kodam) atau tingkat provinsi. Tes yang dijalani, antara lain, administrasi nilai mata pelajaran, kesehatan, psikotes, tes tulis, serta Pantukhir.

Setelah lolos tes di tingkat Kodam, calon taruna kembali diseleksi di tingkat pusat, yakni di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Karena ketatnya seleksi, setiap tahun sebanyak 3.800 - 4.000 pendaftar gagal masuk Akmil.

Akmil adalah sekolah calon perwira angkatan darat dengan lama pendidikan empat tahun.

Lulusan Akmil bisa cepat menjadi perwira dan mendapat pangkat Letnan Dua.

Perjuangan anak petani

Kisah mengharukan sekaligus inspiratif dialami Putri Lenggo Geni, anak petani yang baru saja lulus dari Akademi Militer (Akmil) tingkat IV tahun 2019.

Meski sempat mengalami enam kali kegagalan, Putri Lenggo Geni pantang menyerah hingga akhirnya ia kini menjadi perwira kowad (Korps Wanita) TNI AD.

Baca juga :

Ditolak di Tamtama, Anak Tukang Ojek Ini Malah Diterima di Akmil, Motivasi Masuk Tentara Terungkap

Kisah Luhut Binsar, 'Dihabisi' saat Orba hingga Menjadi Jenderal HOR dan Melarang Anak Masuk Akmil

"Dari awal tamat SMA itu pas 2012 coba tes IPDN, tes Akpol, tes Brigadir, nah ini yang ke-7 Alhamdulillah anak ibu ada rezekinya di Taruna Akmil, dengan perjuangannya yang sangat panjang," terang Mariamon

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved