Ayah Ini Harus 'Bunuh' Satu Bayi Kembarnya Sebelum Operasi Pemisahan, Begini Keputusan Akhirnya
Seorang ayah dari balita kembar siam dihadapkan pada pilihan memilukan untuk menyelamatkan satu anaknya dan membunuh yang lain.
Baca juga :
Punya Pacar Kembar Identik, Rizky Febian Pernah Salah Ajak Ngobrol Kembaran Pacarnya
Bayi Kembar Siam di Bali dapat Bantuan Rp100juta, Orangtua Tutup Rekening Karena Takut Membeludak
Tapi meski kita bisa melakukannya, itu bukan berarti kita harus melakukannya."

Awal tahun ini Safa dan Marwa Ullah dari Pakistan, bayi kembar siam di kepala, berhasil dipisahkan dalam serangkaian operasi yang memakan waktu 55 jam dan lebih dari 100 anggota staf selama empat bulan.
Ibrahima memutuskan dia tidak akan mengoperasi Marieme dan Ndeye.
Baca juga :
Hasil USG Normal, Ayah di Buleleng Ini Langsung Syok Saat tahu Istrinya Melahirkan Bayi Kembar Siam
Ratna Galih Ternyata Mengandung Calon Bayi Kembar, Intip Raut Bahagia Setelah Stop Sinetron
"Mereka bersama-sama, mereka sama," ucapnya.(*)
Tutup rekening saat biaya yang dibutuhkan sudah mencukupi
Wajah Kadek Redita (24) terlihat tegar saat ditemui di ruang NICU Cempaka I RSUP Sanglah, Minggu (7/7/2019).
Sejak Kamis (4/7/2019) malam dia harus berjaga 24 jam di RSUP Sanglah agar bisa ditemui jika sewaktu-waktu dokter memanggilnya untuk mengabari perkembangan anak pertamanya yang kembar siam.
Sementara istrinya Putu Ayu Sumandi (18) masih dirawat di Rumah Sakit Santi Graha pasca-persalinan.
Putu Ayu melahirkan bayi kembar siam secara sesar pada Rabu (3/7/2019) di Rumah Sakit Shanti Graha, Seririt, Buleleng dengan berat 4,2 kilogram dan panjang tubuh 49 cm.