Kongkes V PDIP di Bali

Hasto Sebut Ongkos Kongres V PDIP di Bali Paling Murah, Siap Diaudit

ongkos pelaksanaan Kongres V PDIP diyakini paling 'murah' dibanding dengan kongres partai lainnya.

TribunKaltim.Co/Muhammad Fchri Ramadhani
Politisi Senior PDIP Kaltim Hasto Kristianto 

TRIBUNKALTIM.CO, DENPASAR - Hasto Kristiyanto demisioner DPP PDI Perjuangan menyatakan ongkos pelaksanaan Kongres V PDIP diyakini paling 'murah' dibanding dengan kongres partai lainnya. Ia  pun menyebut siap bila ada audit terhadap pelaksanaan kongres nasional seperti partai politik lainnya.

"Kongres PDIP Perjuangan kami meyakini biaya paling murah. Siap dibandingkan dengan parpol lain," katanya.

Untuk diketahui, Kongres V PDIP yang diselenggarakan di Inna Grand Bali Beach pada 8-11 Agustus menelan biaya Rp 17,6 miliar. Dana tersebut berasal dari gotong royong kader partai seluruh Indonesia.

Surat instruksi larangan meminta sumbangan kepada pihak lain juga telah disampaikan kepada seluruh kader partai, agar tak ada penyalahgunaan kekuasan.

Politisi senior PDIP ini juga menepis adanya praktik money politics di dalam pelaksanaan Kongres V PDIP di Bali. Bahkan nantinya seluruh biaya Kongres V PDIP bakal diaudit.

"Tak ada money politics, segala sesuatunya melalui musyawarah mufakat, tak ada voting," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin dipercaya membacakan pemandangan umum Regional Kalimantan dan Gorontalo, Kamis (8/8/2019) kemarin di Kongres V PDIP di Bali.

Safaruddin memaparkan dalam sidang paripurna kedua dengan agenda pemandangan umum DPD dan DPC PDIP se Indonesia.

Selain menyampaikan dukungan penuh untuk Megawati Soekrano Putri kembali jadi Ketua Umum. Safaruddin mengaku turut menyampaikan wacana pemindahan ibu kota negara.

 KPK Tangkap Dua Kader PDIP Pada Dua Kongres Terakhir, Ini Pesan Megawati yang Diungkap Djarot

 Di Kongres V PDIP, Megawati Jadikan Ahok Sebagai Simbol Perlawanan Politik Identitas

"Kita, kan, komitmen mendukung program-program Pak Jokowi sebagai presiden 5 tahun ke depan, termasuk wacana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan," ujarnya.

Nama Kalimantan Tengah juga digadang-gadang jadi pesaing terberat Kalimantan Timur, dalam soal rencana pemindahan ibu kota negara pengganti Jakarta.

 Hadir di Kongres V PDIP, Ahok Komentari Pidato Megawati dan Jumpa Lagi dengan Prabowo

 Jadi Tersangka KPK, Ini Cara Anggota DPR RI I Nyoman Dharmantra Pamit dari Kongres V PDIP

Saat disinggung apakah sudah membangun komunikasi dengan Ketua DPD PDIP Kalteng, mantan Kapolda Kaltim ini mengaku bakal membangun komunikasi. Ia menilai dari segala aspek Kaltim lebih siap menjadi ibu kota negara

"Kita berharap Kaltim jadi ibu kota, tapi Kalteng juga berharap," tuturnya.

"Semoga penilaian tim survey memilih Kaltim. Pak Presiden juga beberapa kali berkunjung melihat kesiapan kita (Kaltim), Infrastruktur kita lebih siap, semoga saja," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved