Soal Basaria Panjaitan Tak Lolos Seleksi Capim KPK, ICW: Juga Gara-gara Agus Raharjo CS

Pansel Capim KPK periode 2019-2023 telah mengumumkan nama-nama peserta yang dinyatakan lolos tes psikologi calon pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Peserta bersiap mengikuti tes psikologi seleksi calon pimpinan KPK, di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta, Minggu (28/7/2019). Tes psikologi Capim KPK periode 2019-2023 tersebut diikuti 104 peserta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

33. Sri Handayani - Anggota Polri

34. Sugeng Purnomo - Jaksa

35. Sujanarko - Pegawai KPK

36. Supardi - Jaksa

37. Suparman Marzuki - Dosen

38. Torkis Parlaungan Siregar - Advokat

39. Wawan Saeful Anwar - Auditor

40. Zaki Sierrad - Dosen

Dari ke-40 nama ini terlihat tidak muncul nama Irjen Pol Ike Edwin dan Basaria Panjaitan.

Selain Edwin, ada dua orang capim lainnya berlatar belakang Polri yang turut gagal dalam tes psikologi.

Mereka adalah Brigjen Agung Makbul dan Kharles Simanjuntak.

Para capim yang lolos harus mengikuti seleksi tahap berikutnya yaitu profile assessment pada Kamis-Jumat, 8-9 Agustus 2019. Seleksi lanjutan itu akan digelar di Lemhanas, Jakarta Pusat. 

ICW Sebut Wajar Basaria tak Lolos

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan dinyatakan tak lolos dalam seleksi calon pimpinan (capim) KPK periode 2019-2023.

Basaria gagal lulus dari tes psikologi atau seleksi tahap ketiga yang digelar Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK, Minggu (28/7) lalu.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai wajar Basaria tumbang dari proses seleksi capim KPK.

Pasalnya, selama ini banyak catatan kritis terhadap KPK di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo cs.

"Sebenarnya, banyak catatan kritis yang banyak diberitakan kepada lima komisioner KPK saat ini, dan kita pandang lebih baik figur-figur baru yang menempati pimpinan KPK 2019-2023," kata Kurnia kepada pewarta, Kamis (8/8/2019).

Kurnia membeberkan catatan kritis ICW terhadap pimpinan KPK saat ini, antara lain rendahnya tuntutan pidana hingga gejolak internal yang terjadi di tubuh KPK.

Tak hanya itu, ICW juga menyoroti soal penerapan asset recovery yang belum maksimal.

Menurut Kurnia, saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran rekam jejak 40 peserta capim KPK.

Atas dasar itu, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan kandidat mana yang memiliki potensi untuk menjadi pimpinan komisi antikorupsi tersebut.

"Kita belum selesai tracking tentang siapa saja calon-calon potensial. Dan kalau dibilang ada, pasti ada ya dari 40 ini orang-orang baik begitu. Tapi, memang kita belum mempublikasikan itu," ujar Kurnia.

Basaria merupakan satu dari 6 orang unsur KPK yang gugur usai tes psikologi.

Lima anggota KPK lainnya yang juga gagal lolos, antara lain Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, Direktur Gratifikasi KPK Syarif Hidayat, Wakil Ketua 2 Wadah Pegawai (WP) KPK Harun Al Rasyid.

Kemudian Koordinator Wilayah VI Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK Asep Rahmat Suwandha, serta Ketua Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK wilayah Jawa Tengah, Muhammad Najib Wahito.

Nama-nama mereka tak disebut saat Pansel Capim KPK membacakan 40 peserta yang lulus tes di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (5/8).

Sementara itu, lima internal KPK yang lolos seleksi tahap ketiga yakni dua Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Laode M. Syarif, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK Sujanarko, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia KPK Chandra Sulistio Reksoprodjo.

(Tribun Wow, Tribunnews.com) 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved