Jadi Nelayan hingga Penambang Emas, Inilah Kisah Wanita-wanita Tangguh di Pedalaman Long Suluy Berau

Saat kondisi air sungai sedang jernih, maka warga Long Suluy, Berau akan menjadi nelayan atau pencari emas.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Non Ce menunjukan butiran emas yang didapatnya dari Sungai Long Suluy, sebagian lagi dia beli dari penambang emas di kampungnya. Mayoritas wanit-wanita di kampung ini menjadi penyelam untuk mencari emas di dasar sungai. 

Yohanes, salah satu penambang emas menuturkan, dalam kultur masyarakat Dayak Punan, tidak ada perbedaan tugas dalam mencari nafkah.

"Kadang saya yang menyelam mencari pasir, kadang juga istri saya. Kebanyakan perempuan yang menyelam, karena badan mereka gemuk-gemuk," ujar Yohanes.

Baca juga :

Terpencil, Setelah 74 Tahun Merdeka, Baru Kali Ini Warga Kampung Long Suluy, Berau Peringati HUT RI

Dari 68 Titik Hotspot Karhutla di Kaltim, Kukar dan Berau Berpotensi Paling Besar.

Tubuh besar, menurut mereka lebih mudah menyelam dan tidak terseret arus dan yang pasti memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar.

Dia mengungkapkan, baru-baru ini warganya menggunakan kompresor sebagai alat pernafasan.

"Dulu kami tidak pakai kompresor, satu kali tarikan nafas untuk cari pasir. Kalau habis (nafas) naik lagi. Begitu terus," jelasnya.

Bakri, Ketua RT 1 Kampung Ling Suluy membenarkan, semua warganya menjadi pemburu emas.

"Termasuk istri saya. Dia juga menyelam. Pernah sekali waktu dia dapat emas sebesar ini," kata Bakri sambil menunjukan ujung ruas jari kelingkingnya.

Bahkan, istrinya tercatat sebagai pendulang emas terbanyak di kampungnya.

"Dia dapat sampai 1 ons emas," kata Bakri yang dibenarkan oleh warganya.

Sayangnya, kultur masyarakat Dayak Punan yang tidak banyak bicara kalau dianggap tak perlu, membuat Tribunkaltim.co kesulitan mewawancarai mereka.

"Ibu-ibu di sini pemalu," kata Bakri.

Namun tidak ada satu pun yang menyangkal ketangguhan para wanita di kampung ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved