Ibu Kota Baru
Ibu Kota Baru Dipastikan Tak Rusak Hutan, Tak Kekurangan Oksigen Seperti Kata Rocky Gerung
Bappenas menepis semua keraguan terkait ibu kota baru di Kalimantan Timur, dan tak kekurangan oksigen seperti kata Rocky Gerung
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Sekitar 300.000 hektare lahan di Benuo Taka, siap untuk menjadi lokasi ibu kota, sisa menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
"InsyaAllah tidak ada kendala, sesuai dengan tema IKN yakni, Smart, Green and Beautifull," tegasnya.
Ia menegaskan, hutan-hutan yang ada disekitar lokasi pemindahan ibu kota RI tidak dihilangkan, melainkan diperindah.Lahan yang disiapkan, sebagian besar merupakan lahan milik negara.
Nah, Ibu Kota Negara yang baru, diharapkan menjadi paru-paru dunia karera hutan yang kaya, PPU juga menjadi poros maritim dunia.
"Alhamdulillah, Allah SWT memberikan kita negeri yang begitu indah dan berkah.
Semoga Indonesia dalam 5 tahun ini bisa maju, lebih hebat, berdaulat dan disegani oleh dunia," pungkasnya.
Di tempat berbeda, sama halnya dengan Walikota Balikpapan tanggapi secara positif mengenai kebijakan pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur.
Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi memberikan tanggapannya, Senin (26/8/2019).
Menurutnya, pemindahan ibu kota negara ke Kaltim menjadi hal yang positif untuk perkembangan ekonomi sekitar ibu kota.
Selain itu, dari sektor pengembangan infrastruktur menurutnya akan terjadi peningkatan yang signifikan.
Tidak hanya peningkatan pembangunan di area ibukota negara yang baru saja, namun imbasnya terhadap area sekitarnya.
Justru dengan adanya pemindahan ini geliat ekonomi di kota Balikpapan akan terus meningkat.
"Baik di PPU atau di mana saja, dampaknya akan terasa di Balikpapan," kata Rizal Effendi melalui saluran telepon, Senin (26/8/2019).
• Di Mana Lokasi Persis Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur? Gubernur Isran Noor Akhirnya Buka Suara
Selain itu Balikpapan menjadi kota penyokong ibu kota, yang lokasinya tak jauh dari PPU dan Kukar.
Apalagi dengan adanya bandara dan pelabuhan kelas internasional pun menjadi tenaga penggerak ekonomi di Balikpapan.
"Kegiatan rapat atau acara bisa dilaksanakan di Balikpapan. Tentunya ini dapat meningkatkan pendapatan kota ya. Belum lagi perekonomian kita beberapa tahun tidak baik. Semoga dengan adanya ibukota ini dapat membantu terciptanya pergerakan ekonomi yang baik," kata Rizal Effendi.
Selain itu faktor peningkatan kualitas pendidikan akan berpengaruh positif saat ibukota berada di Kalimantan Timur.
Apalagi Balikpapan memiliki kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang diharapkan dapat berkembang dan sebagai proyek negara untuk pengembangan sektor pendidikan.
Sementara itu ketika ditanyakan seputar spekulan tanah, Rizal Effendi mengatakan tentu dirinya akan berkordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional.
• Begini Skenario Pemindahan ASN dari Jakarta Menuju Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
• TONTON Live Streaming Aiman Kompas TV, Penampakan PPU dan Kukar Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Ia mengimbau kepada BPN untuk tetap waspada kepada spekulan tanah yang ingin mencari lahan strategis.
Namun dengan keterbatasan personel dan peralatan yang ada di BPN Rizal berharap agar Kementerian Agraria segera menambahkan kekuatan di BPN.
"Tentunya untuk meningkatkan kualitas pengawasan terhadap spekulan tanah," ucapnya.
Menurutnya semua daerah di kota Balikpapan rentan terhadap spekulan tanah.
Namun area yang dekat dengan ibukota negara merupakan daerah yang paling rentan dicaplok para spekulan.
"Dekat area samboja yang paling rentan," kata Rizal Effendi.
Berita sebelumnya Ibu kota baru Indonesia telah diputuskan berlokasi di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Keputusan pemindahan ibu kota baru di Indonesia diumumkan pada konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2019) siang. (*)