Dari Jateng, Presiden Jokowi Bicara Tegas Soal Papua yang Memanas, Jaga Tanah yang Damai
Presiden Jokowi sudah memberi instruksi kepada Menkopolhukam, Kapolri, Panglima TNI dan Kepala BIN soal kerusuhan di Papua
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
“Sekali lagi, mari kita jaga Tanah Papua sebagai sebuah tanah yang damai,” sambung Kepala Negara.
Menjawab wartawan mengenai rencananya bertemu tokoh-tokoh Papua, Presiden Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut telah direncanakan pekan ini.
Namun masih belum memungkinkan untuk terlaksana.
“Akan dilakukan dalam waktu yang secepat-secepatnya.
Untuk bisa bertemu dengan para, baik tokoh muda, baik tokoh adat, baik tokoh masyarakat, dan tokoh agama,” ungkap Jokowi.

Bintang Kejora Berkibar
Unjuk rasa bernuansa rasis yang bermula di depan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya berbuntut panjang.
Selain kerusuhan di Papua, terus terjadi, aksi unjuk rasa juga terjadi di Jakarta, bahkan dilengkapi dengan pengibaran Bendera Bintang Kejora.
Soal ini, Kapolri Tito Karnavian pun mengambil langkah tegas, yakni akan memproses oknum pengibar bendera tersebut.
Dilansir dari Tribunnews.com, sekelompok massa dari Aliansi Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019) kemarin.
Massa yang menggelar aksi di depan Istana Negara ini sebagai bentuk protes mahasiswa papua atas tindakan diskriminasi dan rasis yang rekannya di Surabaya, Jawa Timur.
Mereka awalnya melakukan longmarch dari Gedung Kemendagri hingga ke Istana Negara.
Sesampainya di Istana Negara, mereka pun melakukan tarian wisisi atau tarian adat khas Papua diiringi musik.

Dikutip dari Kompas.com, mereka tampak menari sambil mengibarkan bendera bintang kejora.
Aksi ini pun langsung menyedot perhatian pengguna jalan yang melewati massa pendemo.