Ibu Kota Baru
Prabowo Disebut Ambil Keuntungan di Ibu Kota Baru, Andre Rosiade Naik Pitam dengan Koordinator Jatam
Debat panas tersaji antara Wakil Sekjend Gerindra, Andre Rosiade dengan Koordinator Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam Nasional, Merah Johansyah.
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Beliau di luar negeri dan tak tahu pemerintah tunjuk lahan di PPU," katanya lagi.
"Saya pastikan pak pabowo tak punya lahan, yang punya Pak Hashim.
Ini penggiringan opini yang menyesatkan dari saudara merah," kata Andre.
Andre pun meminta Merah Johansyah berhenti menuduh Prabowo menikmati keuntungan dari pemindahan ibu kota.
• Gerak Cepat, PUPR Sudah Mulai Bekerja di Ibu Kota Baru Pertengahan 2020, Ini yang Pertama Dibangun
• Rasa Khawatir Keterlibatan Swasta Terlalu Besar dalam Proyek Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur
• PKB Setuju Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur Demi Pemerataan Pembangunan
"Dan jangan tuduh Pak Prabowo, apalagi dituduh oligarki politik.
Namun, Merah Johansyah bersikeras Prabowo memiliki hubungan dengan Arsari Grup lantaran perusahaan ini di bawah kendali Hashim.
"Keduanya berhubungan dengan Arsari Group. Ibu kota perlu luas 18 ribu hektare.
Masuk juga lahan Pak Hashim," kata Merah.
"Lalu hubungan dengan Pak Prabowo apa?," tanya Andre.
Merah menyebut kesimpulan ini muncul, lantaran pengumuman pemindahan ibu kota terjadi tiba-tiba, pasca-Pilpres.
"Jadi hanya untungkan pemilik konsesi besar di sana, yakni Prabowo, Hashim dan Luhut Binsar," kata Merah.
Bentuk keuntungannya pembebasan lahan, negosiasi lahan terjadi dengan pemilik konsesi.
Yang punya link politik kubu Pilpres 2019," sebut Merah.
Andre pun terus membantah tudingan Merah kepada Prabowo.
"Pak Prabowo dan Pak Hashim tak tahu menahu yang ditujuk Kaltim, apalagi koordinatnya.
Sofyan Djalil menyebut tak ada lahan Pak Prabowo.
Bappenas sebut yang dipakai punya Sukanto Tanoto.
Tiba-tiba Merah menuduh ada Pak Prabowo.
Ini fitnah keji dan kejam, kenapa digiring seolah Pak Prabowo terlibat.
Pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi itu untuk Indonesia guyub.
Bukan bagi-bagi kekuasaan, asal ngomong melantur," kata Anadre.
"Hashim tak bisa dilepaskan dari konteks pilpres 2019," timpal Merah.
"Ini fitnah penggiringan opini ke Pak Prabowo.
Pak Hashim punya lahan, tapi tak ada hubungan dengan Pak Prabowo dan Gerindra," tutur Andre.
(*)
(TribunKaltim.co/Rafan A Dwinanto)