Ibu Kota Baru
Antisipasi Lonjakan Penduduk di Ibu Kota Baru, Ini yang Disiapkan Disdukcapil Penajam Paser Utara
Disdukcapil Penajam Paser Utara sudah menyiapkan antisipasi potensi lonjakan penduduk di ibu kota baru Indonesia
Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Amran menambahkan membangun klaster ini sejalan dengan gagasan besar Presiden Jokowi. Masing-masing kabupaten akan dibangun klaster -klaster komoditi pertanian yang dikoperasikan.
Kemudian koperasi nantinya dikoorporasikan sehingga klaster tersebut menjadi kuat yang pengelolaannya dengan sistem teknologi yang tinggi, biaya murah, profitable dan pengolahannya tentu dari hulu ke hilir.
"Oleh karena itu, membangun Ibu Kota baru tanpa impor pangan sebab pangan dapat diproduksi masyarakat Kalimantan Timur sendiri," tegasnya.
Perlu diketahui, melansir data BPS, kinerja pembangunan sektor selama pemerintahan Jokowi-JK menuai hasil membanggakan.
Misal, rata-rata kenaikan ekspor pertanian per tahun sebesar 2,4 juta ton dan tercatat sejak pemerintahan Jokowi-JK, ekspor naik 9 juta ton. Tahun 2013, total ekspor hanya 33 juta ton, namun di tahun 2018 mencatat nilai tertinggi yakni 42,5 juta ton.
BPS pun mencatat, terjadi penurunan inflasi bahan makanan yang sangat signifikan dari 10,57 persen tahu 2014 menjadi 1,69 persen pada tahun 2018.
Nilai PDB Pertanian pun naik, yakni dari target PDB 3,5 persen, pertanian mampu menembus 3,7 persen. Begitu pun penduduk miskin di pedesaan menurun dari 14,17 % pada tahun 2014 menjadi 13,2 % pada tahun 2018.
BKPM pun mencatat, investasi sektor pertanian meningkat tajam. Tahun 2013 hanya Rp 29,3 triliun, namun di tahun 2018 naik menjadi Rp 61,6 triliun sehingga naik 110%.
Pada Rakor KAHMI ini, Amran menyerahkan bantuan untuk kelompok tani binaan Kahmi berupa traktor roda 4 sebanyak 10 unit, bibit jagung untuk 100 ribu ha dan bibit tanaman dan hortikultura untuk 50 ribu ha. (*)