Siapkan Rp 39 Miliar, Lampu Tematik Jembatan Kembar Bakal Lebih Cantik dari Jembatan Mahkota II
Pemprov Kaltim menyiapkan sedikitnya Rp 39 miliar untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan Kembar
Persisnya dari Masjid Raya Darussalam hingga samping jembatan kembar Mahakam, sepanjang 4 km.
"Konsepnya, waterfront city, atau kota tepian sungai. Jadi, penataan tepi sungai mendukung keindahan penataan kota, mirip seperti di Singapura, Malaysia dan kota-kota lainnya," ujar Dadang, Rabu (23/1/2019) di sela tinjauan lapangan ke lokasi yang akan di bangun Samarinda Central Park.
Saat ini, pihaknya sedang menunggu kajian dan detail engineering desain dari konsultan pihak ke-3.
Sebagai gambaran, dari maket tiga dimensi di taman itu, nantinya, taman akan berisi, foodcourt, amphitheatre, plaza, dermaga, bangunan menyerupai kapal dan tugu pesut Mahakam yang menjulang tinggi di samping jembatan.
Seolah menyapa siapapun yang datang dan pergi melewati jembatan kembar.

Pembangunan taman ini, direncanakan bertahap menggunakan dana APBD Kota Samarinda yang jumlahnya masih dihitung detail.
"Juni nanti sudah masuk di APBD Perubahan 2019, 2020 dan 2021. Jadi, sebelum pak Wali Kota selesai masa jabatan sudah terbentuk kenang-kenangan masa beliau menjabat. Waterfront city," ujarnya.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menambahkan, dari informasi yang ia dapat, kemungkinan pembahasan APBD Perubahan tahun 2019 ini, lebih cepat di bahas perkiraan bulan April.
Dia menggaransi 100 persen pembangunan taman akan menggunakan APBD Kota Samarinda.
Mengenai jumlah, masih akan dihitung.
"Sehingga saya prediksi banyak waktu, mungkin September ini sudah mulai (pembangunan)," katanya.
Menurutnya masyarakat tak perlu risau akan kemacetan. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan dua lahan parkir khusus bagi pengunjung. Satu, di lapangan panjat tebing, satu lagi di Masjid Darun Ni'mah.
"Nanti, di Masjid Darun Ni'mah, kita pasang paving blok. Jadi, orang nanti bayar parkir 100 persen untuk kas masjid," ujar Jaang. (*)